Mojokerto-(satujurnal.com)
Warga Nadliyin Kabupaten
Mojokerto menyatakan satu suara mendukung pasangan calon (paslon) bupati dan
wakil bupati Mojokerto, Choirunisah dan Arifuddinsyah (Nisah – Sah) dalam
Pilkada serentak 9 Desember mendatang.
Pernyataan dukungan terhadap
paslon nomor urut satu ini dituangkan dalam penandatanganan pakta integritas
antara paslon Nisah – Sah dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU)
Kabupaten Mojokerto beserta banomnya di Bypass Resto, Jl Bypass Mojokerto,
Sabtu (3/10/2015) sore.
Sejumlah elit NU, diantaranya,
Rois Syuriah PBNU KH Miftahul Achyar, Rois Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Anwar Iskandar,
Rois Syuriah dan Ketua Tanfidiyah PCNU Kabupaten Mojokerto KH Mashul Ismail dan
KH Syihabul Irfan Arif serta Ketua Pagar Nusa Kabupaten Mojokerto, H Muchid tampak
hadir ditengah-tengah ratusan warga NU tersebut.
“Setelah penandatanganan fakta
integritas ini semua warga NU menyatu menjadi satu mensukseskan Nisa – Sah.
Kalau ada banom dan lajna belok ke pilihan lain akan berhadapan dengan kita
(PCNU),” kata Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Mojokerto, KH Syihabul Irfan Arif.
Menurut Irfan Arif, keputusan NU
Kabupaten Mojokerto terhadap paslon Nisah – Sah merupakan keputusan hasil rapat
syuriah dan tanfidiyah NU Kabupaten Mojokerto tiga hari lalu.
Ia pun menampik tegas jika sikap
terbuka NU mendukung calon kepala daerah melenceng dari garis organisasi.
“NU tidak berpolitik. Tapi kita
menitipkan calon kita ke partai politik. Jadi bukan berarti orang NU kita ajak berpolitik,
tapi kita ajak menentukan pilihan,” sergah Irfan Arif diplomatis.
Ditandaskan, dari tiga paslon,
mengerucut ke pasangan nomor satu. “Karena pasangan ini merupakan pilihan
terbaik,” sergahnya.
Menurut Irfan, langkah yang sama
sudah dilakukan lima tahun lalu. “Kita mencoba tapi gagal. Pakta integritas tidak
dijalankan,” katanya.
Ia meyakini massa NU akan satu
suara mendukung Nisa – Sah. “Massa NU kompak, 98 persen pemilih dari kalangan
nahdliyin akan memilih jago NU,” tukasnya.
Semua kekuatan NU, ujar Irfan
Arif digerakkan, tak terkecuali para kyai kampong.
“Semua harus mendukung keputusan NU. Kalau ada pengurus yang mbalelo akan diberi teguran. Tapi kalau sudah kebangetan, ya kita pertimbangkan untuk dipecat,” tekan dia.
“Semua harus mendukung keputusan NU. Kalau ada pengurus yang mbalelo akan diberi teguran. Tapi kalau sudah kebangetan, ya kita pertimbangkan untuk dipecat,” tekan dia.
Sebelumnya, KH Miftachul Achyar
menyatakan, kedatangannya untuk memberi dorongan moral terhadap warga NU agar
memilih calon bupati dan wakil bupati yang sudah ditetapkan PCNU Kabupaten
Mojokerto.
“Syuriah NU Kabupaten Mojokerto
mengamanatkan pilih Nisah – Sah. Amanat ini harus diamankan seluruh warga NU.
Kalau ada yang nyempal, ya patut dipertanyakan nawaitunya. Karena tidak
mengamankan keputusan syuriah kadarnya sama dengan melecehkan ulama,” ujarnya.
Ia mengingatkan, agar warga
nahdliyin tidak memilih calon yang tidak jelas bisa membawa kesejahteraan umat.
“Jangan memilih karena kepentingan pragmatis. Jangan memilih sosok, tapi
pilihlah yang mempunyai nilai dan memiliki komitmen,” ingatnya.
Calon bupati Choirunisah
menyatakan mengapresiasi dukungan yang diberikan ormas NU untuk pencalonannya.
“Harapan kita semua mndukung kita. Karena mayoritas pemilih di Kabupaten Mojokerto merupakan warga NU. Tapi bukan berarti ini kita khususkan. Tentunya kita menggandeng semua masyarakat yang punya niat membangun Kabupaten Mojokerto lebih baik,” ucapnya.
“Harapan kita semua mndukung kita. Karena mayoritas pemilih di Kabupaten Mojokerto merupakan warga NU. Tapi bukan berarti ini kita khususkan. Tentunya kita menggandeng semua masyarakat yang punya niat membangun Kabupaten Mojokerto lebih baik,” ucapnya.
Di bursa Pilbup Mojokerto 2015,
Nisah – Sah diusung empat partai, yakni PKB, PBB, PPP dan Hanura. Sementara dua
paslon lainnya, Mustofa Kamal Pasa – Pungkasiadi diusung tujuh partai dan
Misnan Arif – Sofiah berangkat dari jalur independen. (one)
Social