Tim Dirjen Otoda Audiensi Pusyar - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Tim Dirjen Otoda Audiensi Pusyar



Mojokerto-(satujurnal.com)
Tim Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otoda) Kemendagri, Rabu (3/2/2016), bertandang ke Pemkot Mojokerto untuk melakukan audiensi dengan Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus untuk mengetahui lebih jauh tentang program Pusyar (pembiayaan usaha syariah).

Tim yang dipimpin Budi Lado mengaku tertarik dengan model pembiayaan UMKM yang bersumber dari dana zakat dan infak yang dihimpun BAZNAS Kota Mojokerto tersebut.

”Program Pusyar menjadi program yang menarik karena program ini terbukti mampu mensejahterakan masyarakat. Hanya di Kota Mojokerto yang kepala daerahnya mempunyai program yang cemerlang ini. Kami datang dari Kemendagri ingin mengetahui lebih jauh program inovasi yang sangat bagus ini,” puji Budi Lado.

Program inovasi, menurut Budi Lado, harus bermanfaat bagi masyarakat, dan berkesinambungan.

“Ketika kita bebicara tentang inovasi berarti ada hal yang harus diberikan untuk mensejahterakan masyarakat. Pusyar inilah yang membuat tertarik untuk kami ke Kota Mojokerto ingin mengetahui lebih jauh program ini,” tukasnya.

Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus mengatakan, Pusyar mampu mewujudkan perekonomian yang berkadilan yang berbasis syariah.

“Sekarang pengusaha batik, pengusaha sepatu, pengusaha katering dan produk khas Kota Mojokerto dapat tumbuh dan Alhamdulillah pertumbuhan ekonominya inklusif. Karena inklusif indek gini nya rendah. Ekonominya tumbuh, pemerataannya juga bagus dan rakyatnya sejahtera,” tutur walikota.

Dengan Pusyar, lanjut dia,masyarakat Kota Mojokerto dapat mengakses permodalan tanpa bunga, tanpa biaya asuransi dan tanpa biaya administrasi.

“Penerima manfaat program Pusyar sangat diringankan. Karena Baznas Kota Mojokerto menanggung biaya asuransi, biaya administrasi dan margin atau bunga tersebut dari dana infaq,” kata Mas’ud Yunus

Pusyar melibatkan BPRS Kota Mojokerto sebagai penyedia dana, Diskoperindag yang melakukan verifikasi sasaran. Sedang Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Mojokerto yang melakukan pembinaan peningkatan kapasitas usaha berbasis syariah.

Sebelumnya, program besutan walikota Mas’ud Yunus ini mendapat apresiasi dan penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (one)
.

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional