Jombang-(satujurnal.com)
Jari, pengaku nabi Isa akan diundang Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jombang, Senin pekan depan diundang untuk berdialog secara keagamaan.
Undangan untuk pria berusia 40 tahun itu merupakan hasil bahasan dalam pertemuan antara MUI dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) dan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat menyikapi pengakuan diri Jari sebagai nabi Isa Habibullah, Jum'at (19/2/2016).
"Kita masih melakukan pemdalaman dan pengkajian secara agama terkait pengakuan Jari. Yang bersangkutan akan kita ajak dialog secara agama," kata
Ketua MUI Jombang, KH Cholil Dahlan usai pertemuan yang digelar di kantor Bakesbangpol di jalan Pattimura, Jombang tersebut.
Namun, ujar KH Cholil Dahlan, jika dalam dialog tidak ada titik temu, maka akan dilanjutkan pada langkah berikutnya yakni proses hukum terhadap pria berusia 40 tahun yang tinggal di dusun Gempol, desa Karangpakis kecamatan Kabuh, Jombang tersebut.
Selain pengakuan sebagai nabi, pertemuan juga membahas sejumlah temuan dari Kementerian Agama berupa surat agar Juri diakui sebagai nabi dari struktur garis keturunan.
Mas'ud, Kepala KesBangpolinmas Jombang mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah langkah dengan membagi tugas bersama MUI sebagai upaya keagamaan. Sedangkan dari Kesbangpolinmas sendiri berupaya menjaga kondusifitas.
Sementara Itu Kejaksaan Negeri Jombang baru mengetahui aktivitas Jari, kendati sudah berlangsung selama 10 tahun. Untuk itu pihak kejaksaan akan mengumpulkan bahan/bahan atau bukti terlebih dahulu untuk dilakukan pengkajian.
Dalam pertemuan selanjutnya diharapkan membuahkan keputusan final. Pasalnya pengakuan kenabian pria yang akrab disapa Gus Jari itu semakin menimbulkan polemik hingga di kalangan masyarakat.(rg)
Social