Pasca Libur Lebaran Pasien RSU Naik Drastis - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Pasca Libur Lebaran Pasien RSU Naik Drastis

Mojokerto-(satujurnal.com)
Kunjungan pasien di RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto pasca libur lebaran naik drastis. Baik jumlah pasien yang menjalani rawat jalan maupun rawat inap meningkat hingga 100 persen. Pasien anak-anak tampak mendominasi.

Membludaknya pasien terlihat pada ruang tunggu obat di lobi rumah sakit, Senin (11/7/2016). Deretan kursi dipenuhi ratusan pasien yang tengah antri layanan.

Antrean pasien juga terlihat di sejumlah poli, diantaranya poli penyakit dalam, poli jantung, poli paru-paru, juga IGD.

Para pasien pun hanya pasrah menunggu giliran diperiksa dokter masing-masing poli. Sejumlah pasien tampak terkulai lemas di kursi. Ada juga yang rela mengantri di atas kursi roda.

Membludaknya pasien tersebut ternyata tak diimbangi dengan pelayanan maksimal dari petugas rumah sakit. Seperti yang dikeluhkan Abi Said (73) asal Tarik, Sidoarjo, salah satu pasien penderita diabetes Dia sudah antre di poli penyakit dalam sejak pukul 10.00 WIB.

Tapi ini baru dipanggil sekira pukul 14.00 WIB, lama sekali antrenya. Ini karena dokternya hanya satu orang. Seharusnya ditambah minimal tiga orang. Karena hari biasa juga seperti ini, antre bisa sampai jam empat sore. Mau salat dan makan siang pun tidak bisa," ungkapnya.

Persoalan yang sama juga dirasakan Sutikno (30), warga Jombang yang mengantarkan saudaranya yang sedang sakit paru-paru untuk menjalani rawat inap di
rumah sakit plat merah milik Pemkot Mojokerto tersebut. Dia mengaku antre selama tiga jam hanya untuk menunggu panggilan masuk ke ruang rawat inap.

"Kasihan yang sakit harus menunggu lama. Ini nunggu rawat inap yang masih lama," ujarnya.

Menanggapi persoalan ini, Direktur RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, dr Sugeng Mulyadi berdalih, lambatnya penanganan karena membludaknya pasien yang datang. Menurut dia, pasca lebaran, rata-rata kunjungan pasien tiap harinya naik dua kali lipat. Jika sebelumnya 300 pasien per hari, saat ini mencapai 600 pasien.

"Pasca lebaran hampir dua kali lipat pasien kunjungan biasa, didominasi pasien gangguan pencernaan, seperti diare. Kebebasan makan menjadi penyebabnya," jelasnya.

Terkait permintaan pasien agar jumlah dokter di setiap poli ditambah, Sugeng baru sebatas menyanggupinya.

 "SDM kami sampai sekarang masih banyak, akan kami tambahi dengan dokter yang bisa membantu," pungkasnya. (wie)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional