Jombang-(satujurnal.com)
Sebanyak 78 peserta lomba pemilihan Dai
dan Daiyah Polres Jombang mengikuti tahap seleksi di gedung Graha Bakti
Bhayangkara Setempat, Jumat (27/10/17). Seleksi ini digelar selama dua hari
sejak Kamis.
Dalam lomba ini nantinya akan dipilih dua orang,
dari laki-laki maupun perempuan yang menjadi juara dan mewakili Polres Jombang
bertanding ditingkat Polda Jawa Timur.
Satu per satu para peserta menunjukkan kebolehanya
dihadapan para juri sesuai materi yang telah ditentukan, yakni kamtibmas,
terorisme dan narkotika.
Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto mengatakan,
lomba ini merupakan rangkaian dari pemilihan Dai dan Daiyah 3000 Pondok
Pesantren se Jawa Timur dalam rangka menanggulangi kejahatan terorisme maupun
narkotika dan gangguan kamtibmas.
Agung menjelaskan, kejahatan multi dimensi itu saat
ini sudah merambah dan melibatkan semua kalangan, baik dewasa maupun remaja
sehingga perlu penanganan serius.
“para Dai maupun Diayah yang terpilih nantinya akan
kami berdayakan, mereka bisa menjadi wakil kami dan membantu aparat untuk
melakukan sosialisasi kepada masyarakat mencegah dan menanggulangi kejahatan
yang sudah menjadi bahaya laten tersebut”, jelas Agung.
Lebih jauh, Agung Marlianto berharap, dengan adanya
Dai dan Daiyah ini akan mampu membentengi para remaja dari pengaruh besar
bahaya narkoba maupun gerakan radikal.
“kami mengakui pengaruh narkoba cukup luar biasa, ini tidak hanya dewasa saja
namun juga usia remaja yang sudah banyak terjerumus kedalam pengaruh jahat
narkoba dan gerakan garis keras”, imbuhnya.
Sementara, kriteria penilaian para peserta dilihat
dari beberapa aspek. Diantaranya penguasaan materi harus sesuai tema yang telah
ditentukan. Selain itu, retorika, cara penyampaian, tata urut, kesan dan pesan
juga menjadi point besar untuk para peserta. Termasuk juga etika dan sopan
santun serta estimasi waktu yang wajib sesuai dengan ketentuan, yakni maksimal
10 menit. (tar)
Social