 |
| Puluhan siswa yang pingsan tengah ditangani PMI (satujurnal) |
Jombang-(satujurnal.com)
Sekitar 70 siswa saat mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di alun-alun Jombang, Senin (29/10/2012). Satu persatu siswa lunglai dibopong petugas sukarelawan dan dibawa ke tempat teduh. Pingsannya puluhan siswa ini didugaakibat tidak makan dan teriknya matahari.
Puluhan pelajar juga mengalami nasib serupa. Mereka ambruk saat upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-84 itu baru saja dimulai. Praktis, petugas medis dari PMI (Palang Merah Indonesia) kuwalahan
memberikan pertolongan.
Selain karena cuaca panas, pingsannya puluhan pelajar itu diduga akibat kurangnya tenaga. Pasalnya, sebagian siswa mengaku belum sarapan saat mengikuti upacara itu. Meski banyak yang pingsan, upacara yang dipimpin oleh Wakil Bupati Jombang, Widjono Soeparno, itu tetap dilanjutkan. "cuacanya sangat panas, akhirya tidak kuat upacara," kata Viko (16), salah satu peserta.
Awalnya, upacara berlangsung lancar. Bahkan ketika Wabup Widjono memasuki lapangan, para peserta masih kokoh berdiri. Namun tak berselang lama, sejumlah peserta yang berdiri di barisan langsung ambruk. Hal itu terjadi secara bergiliran.
Meski pingsan saat siuman para siswa ini hafal sumpah pemuda seperti yang dilakukan oleh salah satu siswa Hanifa.
Selanjutnya, mereka dibawa ke tepi alun-alun oleh petugas PMI dengan menggunakan tandu. Ada juga peserta yang dibopong oleh temannya. "Jumlah peserta yang pingsan mencapai 70 orang. Itu disebabkan karena cuacanya yang panas," kata Mu'anam, petugas PMI Jombang. (rg)
Sekitar 70 siswa saat mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di alun-alun Jombang, Senin (29/10/2012). Satu persatu siswa lunglai dibopong petugas sukarelawan dan dibawa ke tempat teduh. Pingsannya puluhan siswa ini didugaakibat tidak makan dan teriknya matahari.
Puluhan pelajar juga mengalami nasib serupa. Mereka ambruk saat upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-84 itu baru saja dimulai. Praktis, petugas medis dari PMI (Palang Merah Indonesia) kuwalahan
memberikan pertolongan.
Selain karena cuaca panas, pingsannya puluhan pelajar itu diduga akibat kurangnya tenaga. Pasalnya, sebagian siswa mengaku belum sarapan saat mengikuti upacara itu. Meski banyak yang pingsan, upacara yang dipimpin oleh Wakil Bupati Jombang, Widjono Soeparno, itu tetap dilanjutkan. "cuacanya sangat panas, akhirya tidak kuat upacara," kata Viko (16), salah satu peserta.
Awalnya, upacara berlangsung lancar. Bahkan ketika Wabup Widjono memasuki lapangan, para peserta masih kokoh berdiri. Namun tak berselang lama, sejumlah peserta yang berdiri di barisan langsung ambruk. Hal itu terjadi secara bergiliran.
Meski pingsan saat siuman para siswa ini hafal sumpah pemuda seperti yang dilakukan oleh salah satu siswa Hanifa.
Selanjutnya, mereka dibawa ke tepi alun-alun oleh petugas PMI dengan menggunakan tandu. Ada juga peserta yang dibopong oleh temannya. "Jumlah peserta yang pingsan mencapai 70 orang. Itu disebabkan karena cuacanya yang panas," kata Mu'anam, petugas PMI Jombang. (rg)
Social