Buruh Lumpuhkan Jalan A Yani - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Buruh Lumpuhkan Jalan A Yani

- Ancam Bertahan Hingga Tuntutan Dipenuhi

Mojokerto-(satujurnal.com)
Massa buruh tengah berorasi di depan gerbang Kantor Pemkab,  Jl A. Yani 
Ribuan buruh masih bertahan di depan kantor Pemkab Mojokerto, Jl A Yani Kota Mojokerto. Hingga pukul 20:00 WIB tadi, aksi demo terkait UMK itu masih terus berlangsung. Mereka mengancam akan tetap bertahan bahkan menginap di sepanjang jalan utama itu hingga rekomendasi usulan UMK 2013 versi mereka disetujui Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasha (MKP).

"Kami tidak akan tetap disini bahkan siap tidur beralas aspal jalan sampai tuntutan kami dipenuhi," lontar salah satu pendemo saat berorasi di atas truk bak terbuka tepat di depan gerbang Kantor Pemkab.

Alasan mereka menuntut angka UMK diatas angka yang diusulkan Bupati ke Gubernur Jawa Timur, tak lepas dari angka usulan UMK di Kabupaten Pasuruan dan Surabaya. “Tidak ada pembedaan antara kebutuhan hidup di wilayah Pasuruan da Surabaya dengan Kabupaten Mojokerto. Makanya, secara tegas kami minta angka usulan UMK Rp 1.556.024,” tekan pendemo.

Para buruh yang berasal dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) serta 5 federasi anggota FSP, RTMN-SPSI, FSP KAHUT INDONESIA-SPSI, FSP KEP-SPSI, FSP LEM-SPSI, FSP TSK-SPSI dan 35 unit kerja itu menolak penetapan Bupati MKP yang bakal mengusung angka Rp 1.408.399, seperti hasil audiensi Sabtu (27/10/2012).

Aksi demo lanjutan itu pun melumpuhkan Jl A Yani. Akses satu arah menuju Alon-alon dan Jl Mojopahit pun tertutup. Pengguna jalan terpaksa harus balik arah. Pagar larangan lewat milik lantas dipasang di ujung timur Jl A Yani.  Sepanjang jalan protokol ini dipenuhi ribuan kendaraan roda dua serta dua unit truk dan bus.

Meski tampak kepayahan lantaran demo sejak pagi hari, namun mereka menyatakan pantang surut menyudahi aksi. “Tidak ada kata berhenti untuk memperjuangkan nasib kami,” ucap salah satu buru dalam orasinya. Aparat kepolisian yang berjaga-jaga dibalik kawat berduri yang sengaja dipasang untuk mengantisipasi kerusuhan. 

Sebelumnya, sejak siang hari tadi massa buruh memblokir Jl Bypass. Sementara untuk mengantisipasi kerusuhan dalam aksi demo kali ini, polisi mengerahkan 20 SSK setingkat kompi serta menyiapkan dua unit watercannon, satu unit rantis barracuda dari Dit Sabhara dan Sat Brimobda dan anjing pelacak. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional