Luruk Pemkab, Buruh Bentrok dengan Polisi - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Luruk Pemkab, Buruh Bentrok dengan Polisi

Buruh Mojokerto tengah berorasi di halaman depan Pemkab Mojokerto (satujurnal)

*) Polisi dan Wartawan Terluka

Mojokerto-(satujurnal.com)
Usai memblokir Bypass Mojokerto hingga dua jam, ribuan buruh konvoi dan memadati gerbang utama Kantor Pemkab Mojokerto di Jl A Yani, Kota Mojokerto. Aksi buruh yang dipicu tuntutan kenaikan angka UMK 2013 itu diwarnai bentrok dengan polisi. Akibatnya, seorang anggota Sapol PP dan wartawan media cetak terluka.

Kedatangan ribuan buruh dengan menggunakan tiga bus, dua truk dan ribuan kendaraan bermotor roda dua sekitar pukul 14.30 WIB, disambut penjagaan ketat Polres/Polresta Mojokerto, Brimob Polda Jatim dan Satpol PP.

Secara bergantian mereka berorasi serta mengusung berbagai alat peraga demo mendesak Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasha menemui mereka. Namun, lantaran desakan itu tak membuahkan hasil, ratusan buruh yang berusaha merangsek ke halaman Kantor Bupati. Polisi pun dengan sigap membentuk pagar betis. Aksi dorong pun tak terelakkan. Akibatnya, bentrokan pun tak terhindarkan. Buruh dan petugas adu pukul.

Akibat bentrokan ini, pagar Pemkab Mojokerto roboh dan menimpa seorang anggota Satpol PP dan seorang wartawan harian Surabaya Pagi, Dwi Susanti. Keduanya terluka dan langsung dirawat di klinik Pendopo Kabupaten Mojokerto.

"Tangan dan kaki saya terjepit pagar waktu hendak motret kericuhan," kata Dwi yang masih dirawat.

Bentrokan akhirnya mereda setelah polisi memperbolehkan beberapa perwakilan masuk untuk menemui dewan pengupahan yang tengah rapat. Meski demikian, polisi masih berjaga di depan gerbang Pemkab.

Sembari menunggu hasil negosiasi, beberapa aktivis buruh melakukan orasi di atas truk terbuka.

Menjelang pukul 16:30 WIB, perwakilan buruh yang melakukan negosiasi dengan Dewan Pengupahan Kabupaten dan Kota Mojokerto muncul dari Kantor Bupati dan kembali berbaur dengan sejawat mereka. Ribuan buruh yang tengah menunggu hasil negosiasi akhirnya menelan kekecewaan. Negosiasi deadlock. Karena hasil hasil negosiasi yang menghasilkan angka kenaikan yang masih jauh dari harapan buruh. Dari UMK Rp 1.250.000,- merangkak menjadi Rp. 1.562.000,-. Sedang buruh tetap menghendaki kenaikan menjadi Rp 2 juta atau setidaknya sama dengan Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Sidoarjo serta jalankan upah sektoral di tahun 2013 minimal 10 persen diatas UMR. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional