Mojokerto - (satujurnal.com)
Sudarmanto (20) pemuda Dusun Brongkol, Desa Banjaragung Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto tewas mengenaskan setelah tubuhnya disambar KA Rapi Dhono, Kamis (25/10/2012) sekitar pukul 20:50 WIB. Sebelum tertabrak kereta api, ia tengah mabuk miras.
Informasi yang diperoleh satujurnal.com, saat itu Sudarmanto dan dua temannya minum miras di Jl Benteng Pancasila. Tak lama kemudian ia memilih menyendiri di rel KA, selatan Jl Benteng Pancasila. Dari arah barat tiba-tiba KA Rapih Dhono tujuan Surabaya melaju kencang . Sudarmaji yang tengah asyik mendengarkan lagu menggunakan perangkat ear phone ponsel tak menyadari kalau dari arah barat melaju KA Rapih Dhono dan melibas tubuhnya.
“Sebenarnya dua temannya sudah berteriak mengingatkan Sudarmanto agar menepi dari rel karena dari arah barat KA melaju kencang. Mungkin pengaruh ear phone hingga tak bisa mendengar deru KA,” ujar saksi mata, Sulis, warga Gunung Gedangan, Kota Mojokerto.
Warga yang mengetahui kejadian itu lalu menghubungi polisi sebelum kemudian dibawa ke RSUD dr Wahidin Soediro Husodo. Korban tewas dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Kepalanya nyaris terbelah dua.
"Dia memang sebelumnya diketahui minum miras. Mungkin karena tak sadarkan diri, dia tak melihat ada kereta melintas," kata Kapolsek Magersari, Kompol Muhammad Ridlo di lokasi.
Sementara itu, KA Rapih Dhoho sendiri sempat menghentikan laju lokomotifnya. Kereta tujuan Blitar - Surabaya ini, berjalan mundur ke Stasiun Mojokerto, karena masinis dan asistennya dimintai keterangan oleh aparat Kepolisian. (one)
Sudarmanto (20) pemuda Dusun Brongkol, Desa Banjaragung Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto tewas mengenaskan setelah tubuhnya disambar KA Rapi Dhono, Kamis (25/10/2012) sekitar pukul 20:50 WIB. Sebelum tertabrak kereta api, ia tengah mabuk miras.
Informasi yang diperoleh satujurnal.com, saat itu Sudarmanto dan dua temannya minum miras di Jl Benteng Pancasila. Tak lama kemudian ia memilih menyendiri di rel KA, selatan Jl Benteng Pancasila. Dari arah barat tiba-tiba KA Rapih Dhono tujuan Surabaya melaju kencang . Sudarmaji yang tengah asyik mendengarkan lagu menggunakan perangkat ear phone ponsel tak menyadari kalau dari arah barat melaju KA Rapih Dhono dan melibas tubuhnya.
“Sebenarnya dua temannya sudah berteriak mengingatkan Sudarmanto agar menepi dari rel karena dari arah barat KA melaju kencang. Mungkin pengaruh ear phone hingga tak bisa mendengar deru KA,” ujar saksi mata, Sulis, warga Gunung Gedangan, Kota Mojokerto.
Warga yang mengetahui kejadian itu lalu menghubungi polisi sebelum kemudian dibawa ke RSUD dr Wahidin Soediro Husodo. Korban tewas dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Kepalanya nyaris terbelah dua.
"Dia memang sebelumnya diketahui minum miras. Mungkin karena tak sadarkan diri, dia tak melihat ada kereta melintas," kata Kapolsek Magersari, Kompol Muhammad Ridlo di lokasi.
Sementara itu, KA Rapih Dhoho sendiri sempat menghentikan laju lokomotifnya. Kereta tujuan Blitar - Surabaya ini, berjalan mundur ke Stasiun Mojokerto, karena masinis dan asistennya dimintai keterangan oleh aparat Kepolisian. (one)
Social