Mojokerto-(satujurnal.com)
Rapat Fraksi DPRD Kota Mojokerto (istimewa) |
“APBD 2013 merupakan APBD akhir jabatan Walikota. PKB meminta agar Walikota lebih menitikberatkan pada program-program berkelanjutan sesuai dengan visi dan misi Walikota. Sehingga diakhir jabatannya akan nampak hasil kerja selama menjabat, baik yang berupa fisik maupun non fisik. Dan tidak kalah pentingnya hasil tersebut akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Mojokerto,” kata juru bicara FPKB, Junaidi Malik.
Sementara Fraksi Partai Demokrat (FPD) mengingatkan jika APBD disusun atas dasar visi misi Walikota dan RPJMD yang mengacu pada kebijakan pembangunan, baik dari provinsi maupun pusat. “Mengingat APBD bersumber dari rakyat, maka rasa keadilan dan kepatutan harus dikedepankan,” ujar juru bicara FPD, Denny Novianto.
FPD menyatakan mengapresiasi keberhasilan-keberhasilan dan penghargaan yang diraih Pemkot. Fraksi yang digawangi empat anggota Dewan ini pun menyatakan akan terus mendukung, siapa pun kepala daerahnya dan dari mana asal partainya, sepanjang kepala daerah yang bersangkutan berpihak pada rakyat, termasuk dalam pengalokasian anggaran. “Tapi kami juga tidak akan segan-segan untuk melakukan koreksi ataupun memberikan kritik bila seorang kepala daerah tidak bisa menjalankan amanat yang diberikan masyarakat,” tandas Deni.
Fraksi Persatuan Keadilan Nasional (FPKN) lebih banyak ‘menagih’ janji Walikota dan Wakil Walikota yang tercetus dalam visi dan misi kepala daerah. “Terdapat tiga tugas pemerintah, yakni mencerdaskan, mensejahterakan dan mengayomi. “Sudah seberapa jauh capaian kita dalam mencerdaskan masyarakat, sementara data pengangguran, masyarakat miskin masih kita miliki,” kata Riha Mustofa, jubir FPKN. (one)
Social