30 Pelajar Terjaring Razia Satpol PP - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

30 Pelajar Terjaring Razia Satpol PP


- Cegah Aksi Tawuran

Pelajar yang terkena razia saat digelandang di kantor Satpol PP Jombang

Jombang-(satujurnal.com)
Sebanyak 30 pelajar yang tengah bolos sekolah terjaring razia Satpol PP Jombang, di sejumlah kawasan tempat, Selasa (06/12/2012). Aksi kejar-kejaran antara korp berseragam coklat dengan pelajar mewarnai razia yang digelar untuk mencegah aksi tawarun pelajar ini.

Para pelajar yang sedang bermain PS (Play Station) di kawasan Pasar Citra Niaga langsung lari tunggang langgang begitu mengetahui ada razia.

Satpol PP tidak mau kalah, mereka kemudian memburu para pembolos tersebut. Walhasil, sejumlah pelajar itu akhirnya tertangkap. Selain itu sejumlah pelajar juga bersembunyi di dalam selokan agar tidak ketahuan petugas namun akibat kesigapan petugas tiga pelajar berhasil di tangkap.

Razia pelajar itu dilakukan di sejumlah titik yang selama ini digunakan cangkruk. Petugas Satpol PP sendiri dibagi menjadi beberapa tim. Begitu berangkat dari kantornya, petugas langsung menyebar ke sasaran. Diantaranya, warung kopi di kawasan Jalan Pattimura, tempat PS di kawasan Pasar Citra Niaga serta tempat PS di Jalan Juanda.

"Dari razia tersebut, kami menangkap 30 pelajar yang sedang membolos. Selain berada di warung kopi, mereka juga bermain PS saat jam pelajaran," kata Mas'ud, Kepala Satpol PP Jombang.

Mas'ud menjelaskan, razia yang dilakukan tersebut merupakan kegiatan rutin. Hal itu juga dipicu oleh maraknya tawuran antar pelajar. "Banyak sekali pelajar yang keluyuran saat jam sekolah. Padahal, itu bisa memicu tawuran. Oleh karenanya, kita melakukan razia," ujarnya.

Saat melakukan pemeriksaan tas serta HP milik pelajar, petugas sempat terkaget-kaget. Karena HP milik pelajar berinisial DB terdapat sebuah file vodeo porno. "Itu HP milik saya," kata DB, pelajar asal SMK 10 November Jombang ini.

Apa sanksi yang akan dijatuhkkan bagi para pembolos itu? Mas'ud mengungkapkan, pihaknya akan memanggil masing-masing kepala sekolah. Selain itu juga pihak Dinas Pendidikan.(rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional