Buruh Kembali Blokir Bypass - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Buruh Kembali Blokir Bypass

- Tuntut Revisi Usulan UMK



Konvoi ribuan buruh  dalam demo revisi UMK, Kamis (08/11/2012)
Mojokerto-(satujurnal.com)
Demo ribuan buruh kota dan kabupaten Mojokerto menuntut revisi usulan UMK (upah minimum kota/kabupaten) hingga memblokir jalan raya Bypass berakhir sore tadi. Tak ada hasil yang berarti, kecuali janji masing-masing kepala daerah yang bakal mengusung aspirasi buruh untuk ubernur Jawa Timur.
Sejak pagi, ribi ke titik aksi di Bypass Jampirogo Mojokerto. Akibat aksi ini, jalur Bypass diblokir buruh. Aparat kepolisian mengalihkan pengguna jalan dari arah Jombang dialihkan masuk Jampirogo, Kota Mojokerto. Sementara yang dari arah Surabaya dialihkan melewati Jl Empunala, Kota Mojokerto. Akibat kondisi ini arus lalu lintas di Jl RA Basuni macet total. Pun arus lalu lintas kota Mojokerto padat merayap, hingga sempat macet kiloan meter. 

Nyaris terjadi gesekan fisik antara massa buruh dengan pengguna jalan di Jalan Raya Trowulan, Desa Lengkong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Pemicunya, tatkala salah satu pengguna jalan dari arah Jombang mencoba menerobos melalui massa pengunjuk rasa yang ada di Jalan Raya Trowulan. Namun, massa melarang pengguna jalan. Adu mulut pun tak terelakkan. Suasana panas yang belangsung beberapa menit akhirnya dapat diredam setelah Kasat Intel Polres Mojokerto dibantu Garda Metal turun tangan.

Sementara aksi blokade buruh di jalur Jombang-Surabaya di Jalan Raya Trowulan didatangi ratusan anggota Satbrimob Polda Jatim. Meski diminta meninggalkan lokasi, massa menolak dan memilih untuk bertahan.
Kabag Ops Polres Mojokerto, Kompol Sutarno yang mendatangi koordinator aksi yang berada tepat di pertigaan Lengkong. "Ini sudah melebih jam izin, tolong segera meninggalkan lokasi. Kasihan pengguna jalan yang lain," tandasnya.

Meski diminta untuk meninggalkan lokasi, namun massa tak mengindahkan dan memilih untuk bertahan. Mereka menyatakan akan membubarkan diri begitu sejawat mereka kembali dari kediaman Bupati pribadi Mojokerto yang sengaja didatangi untuk diminta merekomendasi revisi UMK.

Sementara itu, perwakilan buruh kota Mojokerto urung melakukan aksi ngluruk rumah pribadi Walikota Abdul Gani Suhartono. Ini lantaran mereka diterima langsung Walikota di lobi Pemkot Mojokerto. Dialog pun berlangsung relatif cair.

Perwakilan buruh ini tak menyodorkan angka revisi UMK. Lilis, salah satu wakil buruh meminta agar Pemkot Mojokerto merevisi rekomendasi yang dikembalikan dari Gubernur Jatim. Ia berharap agar Walikota menaikkan UMK setara dengan UMK Kabupaten Mojokerto. Namun, buruh terkejut, ketika Walikota menyatakan belum menerima surat revisi rekomendasi dari gubernur tersebut.

"Sampai saat ini belum ada revisi rekomendasi dari gubernur itu," ujar Gani dalam pertemuan yang didampingi Kapolres Mojokerto Kota AKBP Iwan Kurniawan, Kepala Disnakertrans Pemkot Mojokerto Akhnan, dan Kabag Humas Pemkot Mojokerto Ruby Hartoyo.

Mendengar penjelasan itu, buruh menjadi gamang. Mereka tak yakin jika pemkot belum menerima surat revisi rekomendasi dari gubernur Jatim itu.


"Meski begitu kami ingin Walikota merevisi UMK sehingga besarannya disamakan dengan UMK Kabupaten Mojokerto," ujar Lilis. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional