Jombang-(satujurnal.com)
Meski berhasil lukai korbannya dan merampas 2 HP, dua orang preman kampung ini harus meringkuk dalam sel tahahan. Keduanya berhasil diringkus anggota Polsek Ploso, usai beraksi.
Mereka adalah Moch Wahyudi (25), dan Moch Hendra Setiawan alias Indra (22), keduanya warga Dusun Kleco, Desa Tanggungkramat, Kecamatan Ploso. Dari keduanya, petugas dapatkan barang bukti 2 HP milik korban dan sebilah clurit yang digunakan beraksi.
Kini, petugas memburu satu pelaku lainnya yang diketahui rekan keduanya saat beraksi.
Informasi yang diperoleh, aksi perampasan disertai kekerasan yang dilakukan kedua tersangka terjadi Sabtu (27/10) malam lalu. Sebelumnya, korban yakni Herman (17), warga Dusun Bululowo, Desa Purisemanding, Kecamatsn Plandaan, mengendarai motnrnya bermaksud membeli bensin.
Namun tanpa diduga, ketika melintas di halaman kantor Pertanian Rejoagung, Ploso, korban dihadang 3 pemuda tak dikenal. Dua orang membawa pedang dan clurit, memaksa korban agar menyerahkan barang berharga yang dibawa. Korban pun sempat menolak, hingga membuat salah satu pelaku emosi. Pelaku yang tak lain adalah Wahyudi langsung menyabetkan clurit yang dibawanya.
Tak sempat mengelak, sabetan tersebut tepat mengenai badan korban. Akibatnya, korban terluka dan terpaksa menyerahkan dua buah HP miliknya. Selanjutnya, Wahyudi bersama kedua temannya segera kabur.
"Korban terluka dan segera lapor polsek setempat," jelas AKP Sugeng Widodo, Kasubbag Humas Polres Jombang, Rabu (31/10).
Dari laporan korban, petugas bergerak cepat memburu ketiga pelaku. Hasilnya, dua pelaku berhasil diringkus, yakni Wahyudi dan Hendra. Sayangkan, satu pelaku lainnya yang sudah diketahui identitasnya telah kabur. (rg)
 |
| ft ilustrasi (istimewa) |
Mereka adalah Moch Wahyudi (25), dan Moch Hendra Setiawan alias Indra (22), keduanya warga Dusun Kleco, Desa Tanggungkramat, Kecamatan Ploso. Dari keduanya, petugas dapatkan barang bukti 2 HP milik korban dan sebilah clurit yang digunakan beraksi.
Kini, petugas memburu satu pelaku lainnya yang diketahui rekan keduanya saat beraksi.
Informasi yang diperoleh, aksi perampasan disertai kekerasan yang dilakukan kedua tersangka terjadi Sabtu (27/10) malam lalu. Sebelumnya, korban yakni Herman (17), warga Dusun Bululowo, Desa Purisemanding, Kecamatsn Plandaan, mengendarai motnrnya bermaksud membeli bensin.
Namun tanpa diduga, ketika melintas di halaman kantor Pertanian Rejoagung, Ploso, korban dihadang 3 pemuda tak dikenal. Dua orang membawa pedang dan clurit, memaksa korban agar menyerahkan barang berharga yang dibawa. Korban pun sempat menolak, hingga membuat salah satu pelaku emosi. Pelaku yang tak lain adalah Wahyudi langsung menyabetkan clurit yang dibawanya.
Tak sempat mengelak, sabetan tersebut tepat mengenai badan korban. Akibatnya, korban terluka dan terpaksa menyerahkan dua buah HP miliknya. Selanjutnya, Wahyudi bersama kedua temannya segera kabur.
"Korban terluka dan segera lapor polsek setempat," jelas AKP Sugeng Widodo, Kasubbag Humas Polres Jombang, Rabu (31/10).
Dari laporan korban, petugas bergerak cepat memburu ketiga pelaku. Hasilnya, dua pelaku berhasil diringkus, yakni Wahyudi dan Hendra. Sayangkan, satu pelaku lainnya yang sudah diketahui identitasnya telah kabur. (rg)
Social