e-KTP Error, Ditengara Karena Faktor Kesehatan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

e-KTP Error, Ditengara Karena Faktor Kesehatan


Mojokerto-(satujurnal.com)
Biang KTP elektronik (e-KTP) error saat pemadanan sidik jari mulai ditemukan Dispenduk Capil Kota Mojokerto. Selain karena kesalahan nama dan domisi, tengara kuat jika salah satu penyebab kuat e-KTP error yakni menurunnya derajat kesehatan seseorang. Diantaranya, karena penyakit diabetes.

Kepala Dispenduk Capil Kota Mojokerto, Edy Suyanto mengungkap hal itu terkait temuan e-KTP error selama pendistribusi berlangsung, Minggu (25/11/2012).

“Kasus e-KTP error bukan hanya di Kota Mojokerto, tapi hampir menyeluruh. Soal kesalahan ini, terus terang belum dirunut. Tapi kalau melihat entri data yang dikirim ke pusat, bukan operator di daerah yang salah entri,” kata Edy Suyanto.

Justru yang menjadi masalah, kata Edy, yakni mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu yang menyebabkan sidik jari mereka kian menipis. “Entri data tidak salah. Tapi karena derajat kesehatan seseorang terus-menerus menurun, sidik jari yang bersangkutan bisa berubah. Tidak lagi sama persis tatkala mereka melakukan pemotretan dan scan sidik jari,” ungkap dia. 

Kebanyakan, kata mantan Staf Ahli Pemkot tersebut, mereka yang ‘trouble’ sidik jari dari kalangan usia lanjut. “Karena usia ini rentan terhadap penyakit gula (diabetis),” imbuh Edy. 

Meski demikian, karena nantinya Dispenduk Capil akan mencetak sendiri kartu e-KTP, persoalan sidik jari itu bisa teratasi. “Mesin cetak sudah kami terima dari pusat. Nantinya, semua tahapan hingga cetak e-KTP cukup disini (Dispenduk Capil),” katanya. 

Soal akumulasi e-KTP error, Eddy mengakui jika pihaknya belum mengantongi data secara menyeluruh. “Dari 80 persen fisik e-KTP yang turun dari total wajib e-KTP sebanyak 90 ribu jiwa, belum semuanya terdistibusi. Secara akumulasi baru diketahui setelah seluruh kelurahan menyerahkan kembali e-KTP error," ujarnya. 

Sementara terhadap warga yang belum mengambil fisik e-KTP lantaran ganjalan kesehatan, Edy mengatakan akan dilakukan pola jemput bola. “Kalau dari total fisik e-KTP yang didistribusikan masih ada yang belum diambil karena tidak mampu melakukan rekam sidik jari ulang, kita gunakan model jemput bola,” tandasnya. 

Pelaksanaan e-KTP di Kota Mojokerto dilaunching secara serentak, 26 September 2011 di masing-masing Kecamatan. Namun pada launching distribusi e-KTP, 10 September 2012 lalu, Dispendukcapil terpaksa menarik kembali sejumlah e-KTP yang diketahui 'error'. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional