 |
| Eno Wahyu Sri Pamungkas |
Jombang(satujurnal.com)
Setelah berkumpul lagi bersama keluarganya, Eno Wahyu Sri Pamungkas, siswi sekolah dasar korban human traficking via facebook di Jombang mulai menjalani konseling pemulihan psikologis di kantor Lembaga Pendampingan dan Perlindungan Anak (LPPA) Jombang.
Suasana haru terlihat saat keluarga Sumini saat dipertemukan dengan Eno Sri Pamungkas, putrinya di kantor LPPA, Sambung Dukuh, Jombang. Keluarga tak kuasa menahan tangis saat melihat putrinya yang masih duduk di bangku kelas 6 SD harus menjalani konseling pemulihan psikologis.
Pasalnya, siswi berusia 12 tahun ini sempat menjadi korban penculikan setelah berkenalan dengan seseorang di situs jejaring sosial facebook hingga nyaris dipekerjakan sebagai PSK di Bojonegoro.
Akibat peristiwa pahit yang nyaris menjerumuskannya sebagai wanita pekerja seks komersial (PSK) , Ia kini mengaku kapok mengakses situs jejaring sosial facebook.
Selain senang dan bahagia berkumpul lagi dengan keluarga, keinginannya kembali ke bangku sekolah begitu kuat. Namun ia mengaku masih trauma.
Sementara pihak LPPA mengaku, konseling yang dilakukan untuk pemulihan psikologis korban. Selain dilakukan di kantor LSM tersebut, pemulihan psikologis juga bisa dilakukan disekolahnya untuk melupakan peristiwa pahit yang dialami korban.
Sedangkan terkait pengakuan korban dengan banyaknya korban lainnya yang di sekap di sebuah rumah di Bojonegoro, LPPA akan berkordinasi dengan aparat kepolisian untuk membongkar sindikat perdagangan anak dibawah umur.
Eno sri pamungkas, siswi 12 tahun yang masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar asal Desa Dukuhmojo Kecamatan mojoagung, Kabupaten jombang ini sebelumnya menghilang selama 13 hari. Korban diculik seseorang pria yang baru dikenalnya melalui situs jejaring sosial facebook. Bahkan korban di sekap bersama puluhan anak-anak lainnya di sebuah rumah di Bojonegoro yang dipekerjakan sebagai PSK.(rg)
Setelah berkumpul lagi bersama keluarganya, Eno Wahyu Sri Pamungkas, siswi sekolah dasar korban human traficking via facebook di Jombang mulai menjalani konseling pemulihan psikologis di kantor Lembaga Pendampingan dan Perlindungan Anak (LPPA) Jombang.
Suasana haru terlihat saat keluarga Sumini saat dipertemukan dengan Eno Sri Pamungkas, putrinya di kantor LPPA, Sambung Dukuh, Jombang. Keluarga tak kuasa menahan tangis saat melihat putrinya yang masih duduk di bangku kelas 6 SD harus menjalani konseling pemulihan psikologis.
Pasalnya, siswi berusia 12 tahun ini sempat menjadi korban penculikan setelah berkenalan dengan seseorang di situs jejaring sosial facebook hingga nyaris dipekerjakan sebagai PSK di Bojonegoro.
Akibat peristiwa pahit yang nyaris menjerumuskannya sebagai wanita pekerja seks komersial (PSK) , Ia kini mengaku kapok mengakses situs jejaring sosial facebook.
Selain senang dan bahagia berkumpul lagi dengan keluarga, keinginannya kembali ke bangku sekolah begitu kuat. Namun ia mengaku masih trauma.
Sementara pihak LPPA mengaku, konseling yang dilakukan untuk pemulihan psikologis korban. Selain dilakukan di kantor LSM tersebut, pemulihan psikologis juga bisa dilakukan disekolahnya untuk melupakan peristiwa pahit yang dialami korban.
Sedangkan terkait pengakuan korban dengan banyaknya korban lainnya yang di sekap di sebuah rumah di Bojonegoro, LPPA akan berkordinasi dengan aparat kepolisian untuk membongkar sindikat perdagangan anak dibawah umur.
Eno sri pamungkas, siswi 12 tahun yang masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar asal Desa Dukuhmojo Kecamatan mojoagung, Kabupaten jombang ini sebelumnya menghilang selama 13 hari. Korban diculik seseorang pria yang baru dikenalnya melalui situs jejaring sosial facebook. Bahkan korban di sekap bersama puluhan anak-anak lainnya di sebuah rumah di Bojonegoro yang dipekerjakan sebagai PSK.(rg)
Social