Jombang-(satujurnal.com)
Ratusan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menggelar apel siaga pasukan di Ponpes Tebuireng Jombang. Mereka juga menggelar doa bersama di makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Berkumpulnya ratusan anggota Banser itu merupakan reaksi spontan atas fenomena yang menggelinding akhir-akhir ini. Massa Banser mengecam Sutan Bhatoegana yang dinilai melecehkan Gus Dur dengan mengatakan Gus Dur lengser dari kursi presiden karena terlibat kasus korupsi Bruneigate dan Buloggate.
Tak hanya itu saja, massa Banser dan Anshor ini juga mendesak DPC Partai Demokrat Kabupaten Jombang untuk mengusulkan kepada pengurus DPP Partai Demokrat agar memecat Sutan Bathoegana.
Begitu berkumpul di Tebuireng, mereka langsung menuju makam Gus Dur. Selanjutnya, mereka membaca tahlil secara bersamaan. Ratusan anggota Banser itu kemudian meminta restu kepada pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah.
"Hari ini kami akan turun jalan, untuk meluruskan masalah yang tidak lurus," kata Muhyidin, Kepala Satkorcab Banser Jombang, Rabu (28/11/2012).
Sementara itu, di hadapan ratusan kader Banser, Gus Solah berpesan agar aksi yang dilakukan benteng ulama tersebut tidak anarkis. "Kami berharap teman-teman Banser tidak anarkis dalam demo," kata Gus Solah. (rg)
Ratusan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menggelar apel siaga pasukan di Ponpes Tebuireng Jombang. Mereka juga menggelar doa bersama di makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Berkumpulnya ratusan anggota Banser itu merupakan reaksi spontan atas fenomena yang menggelinding akhir-akhir ini. Massa Banser mengecam Sutan Bhatoegana yang dinilai melecehkan Gus Dur dengan mengatakan Gus Dur lengser dari kursi presiden karena terlibat kasus korupsi Bruneigate dan Buloggate.
Tak hanya itu saja, massa Banser dan Anshor ini juga mendesak DPC Partai Demokrat Kabupaten Jombang untuk mengusulkan kepada pengurus DPP Partai Demokrat agar memecat Sutan Bathoegana.
Begitu berkumpul di Tebuireng, mereka langsung menuju makam Gus Dur. Selanjutnya, mereka membaca tahlil secara bersamaan. Ratusan anggota Banser itu kemudian meminta restu kepada pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah.
"Hari ini kami akan turun jalan, untuk meluruskan masalah yang tidak lurus," kata Muhyidin, Kepala Satkorcab Banser Jombang, Rabu (28/11/2012).
Sementara itu, di hadapan ratusan kader Banser, Gus Solah berpesan agar aksi yang dilakukan benteng ulama tersebut tidak anarkis. "Kami berharap teman-teman Banser tidak anarkis dalam demo," kata Gus Solah. (rg)
Social