Isak Tangis Warnai Pertemuan Korban Penculikan via Facebook - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Isak Tangis Warnai Pertemuan Korban Penculikan via Facebook

Jombang-(satujurnal.com)
Isak tangis orang tua kerabat mewarnai pertemuan dengan siswi sekolah dasar yang menjadi korban penculikan seorang kenalaNnya melalui jejaring social facebook. Korban yang masih berusia 12 tahun tersebut diduga menjadi korban penculikan sindikat penjualan anak (trafficking) untuk di pekerjakan sebagai pelacur anak-anak.

Isak tangis Sumini dan Subandi kedua orang tua Eno Wahyu Sri Pamungkas ini tak terbendung saat dipertemukan dengan buah hati mereka di kantor Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) Jombang.

Eno, belia yang masih duduk di bangku kelas enam sekolah dasar ini menghilang selama 13 hari. Setelah bertemu dengan seseorang yang di kenalnya di situs jejaring social facebook.

Gadis cilik, warga Desa Dukuh Mojo Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang masih tampak trauma setelah lolos dari percobaan perdagangan manusia (tarficking) yang nyaris menimpahnya.

Korban mengaku kenal dengan pelaku lewat facebook dan berlanjut dengan komunikasi via telpon. Korban diajak bertemu dan dilarikan selama 13 hari. Korban sempat di tampung di suatu tempat bersama dengan 15 anak-anak seusianya. Korban juga di janjikan diberi uang sebesar 2 juta oleh pelaku.

Solahudin, Kordinator LPPA mengatakan, korban berhasil kabur setelah menjual perhiasan emasnya seharga 180 ribu dan di pakai ongkos pulang. Keberadaan korban terlacak setelah di lakukan penelusuran oleh LPPA Jombang. “Dari pendampingan yang kami lakukan, tengara kuat mengarah pada sindikasi trafficking yang beraksi lewat dunia maya,” ungkapnya.

Selama tiga belas hari, gadis ingusan ini menghilang setelah bertemu dengan kenalanya di facebook. Dalam akun facebooknya, korban diketahui mengubah dan memalsu identitas serta foto tampilan layaknya remaja SMA.

LPPA Akan terus melakukan pendampingan untuk memulihkan kondisi psikologis korban dan akan melaporkan kasus tersebut untuk membongkar mafia traficking yang diduga berada di balik aksi penculikan kroban.(rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional