- Panggil Dokter Penerbit Surat Keterangan Sakit
Mojokerto-(satujurnal.com)
Kejari Mojokerto akhirnya memanggil dokter spesialis jantung yang menerbitkan surat keterangan sakit terhadap Sekkota Mojokerto, Suyitno. Pemanggilan dilakukan, lantaran dalam surat keterangan sakit disebutkan jika Suyitno harus istirahat selama tujuh hari. Lamanya waktu istirahat dinilai tidak sesuai aturan.
“Kita sudah layangkan surat pemanggilan ke dokter spesialis yang menerbitkan surat keterangan sakit atas nama Suyitno,” kata Kasie Pidsus Kejari Mojokerto, Edwin Edwin Ignatius Beslar, Kamis (01/11/2012).
Diungkap Edwin, hari Selasa pekan depan dokter yang bersangkutan dipanggil pihaknya. “Yang utama, terhadap dokter spesialis itu kami minta klarifikasi soal lamanya waktu istirahat,” katanya.
Dalam surat keterangan sakit, lanjut Edwin, Suyitno diharuskan istirahat selama tujuh hari. Padahal, prosedur untuk surat keterangan sakit hanya berlaku selama tiga hari, "Aturannya, untuk pernyataan sakit, rawat jalan maksimal tiga hari. Jika lebih dari itu, yang bersangkutan harus menjalani rawat inap,” tandasnya.
Sekkota Suyitno, Rabu (31/10/2012) tak memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Mojokerto untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi yang dilakukan SHT, mantan Sekretaris RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo. Padahal, sedianya ia diperiksa bersama Inspektor Inspektorat Kota Mojokerto, Samsul Hadi dalam kapasitasnya sebagai Ketua dan Sekretaris Tim Penyelesaian Tunggakan Ganti Rugi (TPTGR).
Kejari menerima surat keterangan dokter soal ketidakhadiran Suyitno. Dinyatakan dalam surat keterangan sakit yang dikeluarkan dokter spesialis jantung di Surabaya bahwa Suyitno terserang penyakit jantung dan harus menjalani rawat jalan selama 7 hari, (one)
Mojokerto-(satujurnal.com)
 |
| Kantor Kejari Mojokerto.(istimewa) |
“Kita sudah layangkan surat pemanggilan ke dokter spesialis yang menerbitkan surat keterangan sakit atas nama Suyitno,” kata Kasie Pidsus Kejari Mojokerto, Edwin Edwin Ignatius Beslar, Kamis (01/11/2012).
Diungkap Edwin, hari Selasa pekan depan dokter yang bersangkutan dipanggil pihaknya. “Yang utama, terhadap dokter spesialis itu kami minta klarifikasi soal lamanya waktu istirahat,” katanya.
Dalam surat keterangan sakit, lanjut Edwin, Suyitno diharuskan istirahat selama tujuh hari. Padahal, prosedur untuk surat keterangan sakit hanya berlaku selama tiga hari, "Aturannya, untuk pernyataan sakit, rawat jalan maksimal tiga hari. Jika lebih dari itu, yang bersangkutan harus menjalani rawat inap,” tandasnya.
Sekkota Suyitno, Rabu (31/10/2012) tak memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Mojokerto untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi yang dilakukan SHT, mantan Sekretaris RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo. Padahal, sedianya ia diperiksa bersama Inspektor Inspektorat Kota Mojokerto, Samsul Hadi dalam kapasitasnya sebagai Ketua dan Sekretaris Tim Penyelesaian Tunggakan Ganti Rugi (TPTGR).
Kejari menerima surat keterangan dokter soal ketidakhadiran Suyitno. Dinyatakan dalam surat keterangan sakit yang dikeluarkan dokter spesialis jantung di Surabaya bahwa Suyitno terserang penyakit jantung dan harus menjalani rawat jalan selama 7 hari, (one)
Social