- Terapkan Sistem Barcode, Rencanakan e-Layanan
Mojokerto-(satujurnal.com)
Pengobatan gratis dalam rangkaian penempatan gedung baru KPPT Kota Mojokerto |
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
(KPPT) Kota Mojokerto tancap gas. Layanan prima yang diberikan tidak lagi
berformat one day service, namun dalam hitngan jam.
Komitmen institusi yang kini melayani 39 jenis perizinan itu diutarakan Kepala KPPT Kota Mojokerto, Novi Raharjo dalam rangkaian penempatan gedung baru KPPT di Jl Bhayangkara, Jum'at (09/11/2012) pagi tadi.
Komitmen institusi yang kini melayani 39 jenis perizinan itu diutarakan Kepala KPPT Kota Mojokerto, Novi Raharjo dalam rangkaian penempatan gedung baru KPPT di Jl Bhayangkara, Jum'at (09/11/2012) pagi tadi.
"Pelayanan prima dan cepat kami berikan tidak lagi layanan sehari, tapi dalam hitungan jam saja. Untuk kepentingan ini, tidak lagi model konvensional. Semua berkas akan di-scan dan diberi kode ‘barcode’. Dengan cara ini, layanan akan lebih cepat, praktis dan efisien,” ujar Novi.
Dengan operator yang dimiliki, Novi optimis target layanan hitungan jam
bisa tercapai.
Nantinya, lanjut Novi, layanan perizinan akan dilakukan dengan sistem
elektronik atau e-layanan. "Kami inginnya ke arah itu (e-layanan),“
katanya.
Sementara itu, saat memberikan sambutan penggunaan gedung baru KPPT,
Walikota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono mengatakan, layanan prima saat ini
sudah menjadi tuntutan publik. KPPT sebagai ujung tombak perizinan dituntut
terus melakukan peningkatan, baik dari sisi SDM dan kinerja maupun kecepatan
akses.
"Layanan prima, cepat dan tepat yang diberikan KPPT akan membawa dampak
positif bagi pembangunan Kota Mojokerto. Ini bisa terjadi, jika SDM yang
menangani benar-benar profesional,“ katanya dihadapan Wakil Walikota Mas’ud
Yunus, Sekkota Suyitno serta sejumlah pejabat teras Pemkot.
Dalam rangkaian penempatan gedung baru tersebut, KPPT juga menggelar bhakti
sosial pengobatan gratis bekerjasama dengan Klinik Tarakan serta pertunjungan
Wayang Pothi yang digelar nanti malam. (one)
Social