Jombang-(satujurnal.com)
- Isu tak sedap menerpa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang. Lembaga penyelenggara pemilu tersebut diisukan telah membocorkan soal ujian rekrutmen PPK (Panitia PemilihanKecamatan) yang digelar hari ini, Sabtu (10/11/2012).Tudingan miring itu beredar secara berantai melaui SMS (short massage service). Selain masyarakat umum, sejumlah wartawan juga menerima pesan singkat dari nomor ponsel 0856081790672. Isinya, dua anggota KPU Jombang, Muhaimin Sofie dan Jakfar, telah mebocorkan soal ujian tulisuntuk seleksi PPK.
"Saya sejak subuh tadi menerima sms tersebut. Sayangnya, nomor si pengirim tidak dapat dihubungi balik," kata Adi Susanto, salah satu wartawan sembari menunjukkan SMS yang dimaksud.
Ketua KPU Jombang, Machwal Huda menampik tudingan miring tersebut.Menurutnya, tidak ada kebocoran soal dalam ujian PPK. Ia beralasan, soal-soal tersebut disimpan dalam tempat yang terkunci rapat. Sudah begitu, soal tersebut juga dijaga oleh anggota kepolisian.
Ia justru menuding bahwasannya sms tersebut disebarkan oleh seseorang yang ingin mendiskreditkan KPU. "Tidak benar kalau ada kebocoran soal. Kalau ada yang mengisukan seperti itu, berarti ada orang yang berusaha mendiskreditkan KPU," kata Machwal membantah.
Hal senada juga dikatakan Muhaimin Sofie dan Jakfar, anggota KPU Jombang. Mereka menegaskan bahwa seluruh proses seleksi PPK dilakukan secara transparan. "Jadi tidak benar kalau ada kebocoran soal. Karena saya yang menjaga hingga malam," kata Jakfar, penanggungjawab seleksi tersebut.
Secara teknis, dia menjelaskan, ujian tulis PPK itu terdiri dari enam soal. Seluruh soal bersifat esai. Sedangkan yang mengikuti seleksi tersebut sebanyak 354 peserta. Setelah tes tulis, tahapan selanjutnya adalah tes wawancara.
"Dari jumlah itu, masing-masing kecamatan kita ambil 10 orang. Dengan rincian, 5 orang sebagai PPK, dan 5 orang lagi sebagai cadangan. Nah, di Kabupaten Jombang terdapat 21 Kecamatan. Sekali lagi, tidak ada kebocoran soal dalam ujian tulis tersebut," pungkas Jakfar. [rg]
Social