Meretas Usaha Boneka Gipsum - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Meretas Usaha Boneka Gipsum

Rini dan pekerja kerrajinan boneka gipsum Kota Mojokerto

- Beralih Dari Usaha Kerajinan Fiber, Kini Mampu Cetak Karakter Maradona Hingga Angry Bird

KERAJINAN yang tak banyak ditekuni ini menyimpan potensi. Sesuai karakter Kota dengan wilayah yang sempit, tapi dihuni masyarakat yang kreatif. Lantas, bagaimana cerita, Rini, perajin boneka gipsum asal Purwotengah VI/16, Kecamatan Magersari , Kota Mojokerto ini?
-------------------------------

Berada dalam perkampungan padat di Kota Onde-onde, sepasang suami istri ini mengembangkan bahan bangunan gipsum menjadi barang kerajinan yang laku di pasaran. Prosesnya sederhana. Boneka gipsum dapat digunakan sebagai hiasan fungsional.

Nono Heri Santoso dan Rini Hadi Mujiastuti, memulai usaha ini persis di tahun 2000 silam. Idenya, berawal dari pesanan boneka gipsum seorang kolega asal Jember. Sebelumnya, keduanya banyak terlibat dengan usaha kerajinan fiber milik orang tua di Jombang.

’’Awalnya seorang teman mau mengajari dan memberikan cetakan,’’ ungkap Rini, ditemui di kediamannya. Dari situlah, pasangan yang kini dianugerahi tiga putra ini membangun bisnis keluarga berupa boneka gipsum.

Tiap bulan, omset boneka gipsum mencapai 30 ribu biji. Boneka yang mengadopsi tokoh-tokoh kartun terkenal tersebut dipasarkan ke sejumlah kota besar di Jawa Timur. ’’Saya bagian produksi, bapak bagian pemasaran,’’ lanjut Rini.

Proses pembuatan boneka tergolong sederhana. Ujar Rini, , bahan gipsum ditambah air dimasukkan dalam cetakan. Lalu, digoyang hingga merata. Setelah itu, hasil cetakan dikeluarkan usai tiga menit digoyang. Bahan setengah jadi itu kemudian digosok dan didempul.

Langkah pamungkasnya, boneka dilapisi cat dan bahan anti gores. bagian paling sulit, justru membuat master cetakannya. Untuk urusan bikin-membikin model master cetakan, biasanya langsung ditangani Nono. Karena, butuh ketelatenan dan ketrampilan khusus.

Banyak model yang dihasilkan. Kebanyakan mengadopsi bentuk tokoh kartun terkenal seperti, tweety, mickey mouse, doraemon, dan lainnya. Selain itu, bentuk lain yang diinginkan pemesan, seperti pemain sepakbola terkenal, Maradona.

Boneka gipsum tersebut juga punya nilai tambah. Karena selain menjadi hiasan juga memiliki fungsi tersendiri. Ada yang berupa celengan, tempat pensil, atau tempat tusuk gigi dan pigora. Sekarang, mereka mencoba mengembangkan boneka karakter ‘angry bird’ yang tengah populer di masyarakat.

Pengembangan usaha kecil menengah tersebut terus dilakukan Rini dan suaminya. Beberapa kali ia ikut pameran besutan Diskoperindag Kota Mojokerto. Ia juga pernah mendapat bantuan modal. Melalui website dinas, ia beberapa kali mendapat pesanan.

Meski begitu, usaha tersebut bukannya tanpa kendala. Menurut Rini, sulit mencari karyawan. Pasalnya, dengan harga jual yang relatif murah, banyak orang yang enggan bekerja di bidang tersebut. Karena, margin keuntungan dengan honor karyawan rendah.

Kendala pengembangan usaha tersebut sebenarnya dapat diatasi. Karena menurut Rini pasar boneka gipsum masih potensial. Karena, peminatnya sangat luas. ’’Boneka ini laku mulai musim liburan sampai musim sekolah,’’ katanya.

Jadi, saat musim liburan, ia banyak ’’melempar’’ bonekanya ke tempat-tempat wisata. Sementara, bila musim liburan habis, giliran toko-toko yang berdekatan dengan sekolah-sekolah jadi sasaran pemasaran.(rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional