Pemkot Belum Sentuh ‘Tirta Asri’ - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Pemkot Belum Sentuh ‘Tirta Asri’

Aset Pemkot bekas pengeboran yodium yang diplot jadi pemandian Tirta Asri


Mojokerto-(satujurnal.com)
Aset tanah Pemkot seluas 3.337 meter persegi di Kedungsari Kelurahan Gunung Gedangan Kecamatan Magersari yang dimiliki sejak tahun 2006 silam hingga saat ini belum disentuh sama sekali. Hampir dipastikan, pada penganggaran APBD 2013 yang saat ini tengah digodok tim anggaran eksekutif dan badan anggaran legislatif, pos untuk pembangunan aset tersebut nihil.

Padahal, tanah yang dibeli dari pos dana tak tersangka APBD 2006 seharga Rp 1,157 miliar itu digadang-gadang jadi area wisata kolam renang bernama Tirta Asri, pengganti pemandian Tirta Suam Sekarputih yang kini disulap menjadi gedung diklat.

Petinggi Pemkot sempat menyatakan, jika belum disentuhnya tanah bekas pengeboran yodium yang memiliki debit air tinggi lantaran tak ingin gegabah. Pemkot memilih menunda hingga hasil riset ITS Surabaya kelar. Pun jika hasil riset kelar, Pemkot tetap akan melakukan kajian yang hasilnya akan disampaikan ke Dewan setempat. Pernyataan yang muncul setahun setelah pembelian aset itu ternyata hingga kini tak ada kabarnya lagi. Padahal, pasca dimilikinya tanah yang berdekatan dengan Jl Benteng Pancasila itu Walikota Abdul Gani Suhartono sempat menyatakan akan menjadikan Tirta Asri sebagai wisata kolam renang berstandar nasional serta dilengkapi berbagai fasilitas, diantaranya taman bermain anak dan penunjang lainnya.

“Belum ada rencana untuk itu (pembangunan Tirta Asri),” ujar Kepala Dinas PU Kota Mojokerto, Achmad Uton, sore tadi.

Mantan Inspektur Inspektorat Kota Mojokerto tersebut juga belum tahu pasti kapan aset tersebut bakal disentuh. “Belum tahu juga, kapan akan mulai dirancang penggarapannya,” tukas Uton.

Anggota Komisi II (perekonomian dan pembangunan) DPRD Kota Mojokerto Achmad Rusyad Manfaluti mengungkap, sejatinya Dewan sudah mengingatkan eksekutif soal belum disentuhnya salah satu aset yang dibeli delapan tahun silam itu. “Sudah sejak tahun 2010 lalu Pemkot kami (Dewan) ingatkan soal tindak lanjut penanganan aset itu. Termasuk sejumlah aset yang mangkrak lainnya. Tapi sampai sekarang belum ada tindaklanjut,” ujarnya.

Tahun 2006 silam Walikota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono melirik area bekas pengeboran yodium, di lingkungan sebagai sarana wisata kota. Diliriknya lokasi tersebut sekaligus menjawab teka-teki soal pengganti pemandian Tirta Suam yang dijadikan gedung diklat.

Menurut Gani, lokasi yang ia tunjuk itu sangat menjanjikan. Selain sudah tersedia sumber air yang sangat melimpah, akses menuju lokasi sangat mudah. Soal dana yang bakal terserap, Gani memastikan jika Pemkot yang akan memanggulnya sendiri. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional