 |
| Yudi Adriyanto |
Jombang-(satujurnal.com)
Dana miliaran rupiah dari pundi APBD Kabupaten Jombang dikucurkan untuk pengadaan dan perluasan tempat pembuangan akhir sampah (TPA). Dua tahun anggaran (TA) 2011 dan 2012, terserap anggaran Rp. 5.454.740.000 dan Rp 2.450.000.000. Dan tahun 2013 mendatang dianggarkan lagi Rp 2 miliar.
Luas TPA di satu lokasi 16,5 hektar. Namun yang difungsikan hanya 8 hektar. Sementara TA 2012, pengadaan lahan untuk perluasan lahan TPA masih dalam tahap pengukuran yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jombang.
“Sampai saat ini masih dilakukan penambahan lahan TPA,” kata Kepala Dinas PU Ciptakarya, Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Jombang Yudi. A.
"Dari lahan TPA yang ada sejumlah 16,5 Hektar, kita masih mengadakan penambahan perluasan. Karena kebutuhan lahan TPA di Kabupaten Jombang masih kurang. Utamanya untuk menyongsong program Sanitary Land Field atau Control Landfield di Tahun 2013,” kata Yudi seraya mengatakan jika program tersebut merupakan program yang bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan gas liar yang berbahaya dan bisa merusak ozon.
Saat ini, lanjut Yudi, Kabupaten Jombang. masih mengolah sampah dengan tekhnik lama. "Dalam pengelolaan sampah yang kita lakukan saat ini, masih menggunakan sistem open dumping atau penumpukan sampah. Dimana sampah yang ada diratakan dan di tumpiki dengan lapisan tanah dengan ketebalan 10 sampai 15 cm," jelasnya.
Soal peralatan yang digunakan untuk penanganan sampah, Yudi mengaku masih kurang. “Yang jelas, untuk pengelolaan sampah di Kabupaten Jombang saat ini sangat kekurangan. Namun upayakan semaksimal mungkin untuk melakukan pengelolaan meskipun dengan alat seadanya. Kita berharap, agar ada penambahan dan peremajaan alat untuk pengelolaan sampah. Karena, soal sampah seringkali di sepelekan. Tapi kalau kita biarkan rentan bagi kesehatan masyarakat," pungkasnya. (bir)
Dana miliaran rupiah dari pundi APBD Kabupaten Jombang dikucurkan untuk pengadaan dan perluasan tempat pembuangan akhir sampah (TPA). Dua tahun anggaran (TA) 2011 dan 2012, terserap anggaran Rp. 5.454.740.000 dan Rp 2.450.000.000. Dan tahun 2013 mendatang dianggarkan lagi Rp 2 miliar.
Luas TPA di satu lokasi 16,5 hektar. Namun yang difungsikan hanya 8 hektar. Sementara TA 2012, pengadaan lahan untuk perluasan lahan TPA masih dalam tahap pengukuran yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jombang.
“Sampai saat ini masih dilakukan penambahan lahan TPA,” kata Kepala Dinas PU Ciptakarya, Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Jombang Yudi. A.
"Dari lahan TPA yang ada sejumlah 16,5 Hektar, kita masih mengadakan penambahan perluasan. Karena kebutuhan lahan TPA di Kabupaten Jombang masih kurang. Utamanya untuk menyongsong program Sanitary Land Field atau Control Landfield di Tahun 2013,” kata Yudi seraya mengatakan jika program tersebut merupakan program yang bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan gas liar yang berbahaya dan bisa merusak ozon.
Saat ini, lanjut Yudi, Kabupaten Jombang. masih mengolah sampah dengan tekhnik lama. "Dalam pengelolaan sampah yang kita lakukan saat ini, masih menggunakan sistem open dumping atau penumpukan sampah. Dimana sampah yang ada diratakan dan di tumpiki dengan lapisan tanah dengan ketebalan 10 sampai 15 cm," jelasnya.
Soal peralatan yang digunakan untuk penanganan sampah, Yudi mengaku masih kurang. “Yang jelas, untuk pengelolaan sampah di Kabupaten Jombang saat ini sangat kekurangan. Namun upayakan semaksimal mungkin untuk melakukan pengelolaan meskipun dengan alat seadanya. Kita berharap, agar ada penambahan dan peremajaan alat untuk pengelolaan sampah. Karena, soal sampah seringkali di sepelekan. Tapi kalau kita biarkan rentan bagi kesehatan masyarakat," pungkasnya. (bir)
Social