Mojokerto-(satujurnal.com)Eksekutif dan legislatif Kota Mojokerto saat ini tengah mengerucutkan pembahasan proyek pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 tahun depan. Anggaran yang terserap untuk mewujudkan sekolah kejuruan dipetik dari dana bantuan Propinsi Jawa Timur TA 17,405 miliar.
Agar target perwujudan tahun 2013 tercapai, saat ini dana upiah yang masuk pada pos silpa (sisa anggaran lebih) APBD 2012 itu akan dimasukkan pada pos belanja Dinas P dan K APBD 2013. Hampir dapat dipastikan, proses tender bisa digelar dalam bulan Januari 2013. Sehingga pada tahun ajaran baru 2013, SMKN 2 bisa mulai berjalan.
“Tahun ajaran baru 2013 SMKN 2 harus sudah berdiri dan beraktivitas,” ujar Abdullah Fanani, anggota Komisi II (kesra) DPRD Kota Mojokerto, menyebut target pengoperasian sekolah tersebut.
Dana belasan miliar rupiah untuk SMKN yang akan membuka empat jurusan itu terinci untuk pembangunan gedung sebesar Rp 11,647 miliar, untuk pengadaan alat-alat peraga/praktik sekolah Rp, 3,353 miliar. Administrasi kegiatan Rp 682,700 juta, pengandaan komputer note book/tablet Rp 15 juta, pengadaan printer Rp 12 juta, mebeuler Rp 860 juta, kamera Rp 6,8 juta, pengadaan alat-alat peraga/praktek sekolah Rp 640 juta dan pengadaan instalasi listrik Rp 225 juta.
Direncanakan, sekolah tersebut berlokasi di wilayah Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon. Dipilihnya wilayah Kecamatan Prajurit Kulon, tak lain untuk mengimbangi SMKN 1 yang berlokasi wilayah Kecamatan Magersari. “Pendirian SMKN 2 juga sebagai target penyeimbang antara jumlah SMA dengan SMK, yakni 60 persen berbanding 40 persen,” imbuh Fanani.
Soal SDM yang bakal menggawangi SMKN 2, Fanani menyebut, selain stok guru lokal, juga akan ada ‘guru pinjaman’ dari Propinsi Jawa Timur. (one)
Social