Santri Tambakberas Hilang Misterius - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Santri Tambakberas Hilang Misterius

Potret diri Rahmad Fadhilah

Jombang-(satujural.com)
Rahmad Fadhilah (15), salah satu santri Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Damai Muhibbin, Tambakberas Jombang, dikabarkan hilang secara misterius saat sepulang sekolah. Padahal, sebelum menghilang santri remaja ini diketahui mengendarai motor Vario nopol L 6878 BB. Atas kejadian tersebut, pihak keluarga dengan didampingi pihak Lembaga Pendampingan dan Perlindungan Anak (LP2A) Jombang lapor ke Polres Jombang, Rabu (7/11).

Hilangnya santri remaja tersebut diketahui sejak 29 September 2012 lalu. Meski pihak keluarga sudah lakukan pencarian, namun tak juga ketemu. Keluarganya pun khawatir, Rahmad telah diculik seseorang dari kelompok garis keras, untuk didoktrin mengikuti ajarannya.

“Pihak keluarga sudah mencarinya, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil. Kami khawatir, santri tersebut diculik kelompok-kelompok garis keras," kata M Sholahuddin, Ketua LP2A Jombang, usai melaporkan kasus tersebut ke Polres Jombang.

Rahmad merupakan warga Kedungbaruk RT 06/03, Rungkut, Surabaya dan menjadi santri di Pesantren Tambakberas tersebut sejak setahun terakhir ini. Selain itu, Rahmad juga masih tercatat sebagai pelajar kelas X-5 MAN Tambakberas.

Saat berada di pondok maupun di sekolah tidak ada kejanggalan pada diri Rahmad. Namun semenjak 29 September lalu, bocah dengan tinggi 156 sentimeter ini tidak kembali ke pondok dan juga tak masuk sekolah. “Tak ada yang tahu kemana perginya, teman-temannya juga tidak ada yang tahu. Ciri-cirinya, kurus, rambutnya cepak, dan kulit coklat kehitaman," ujar Udin sembari menunjukkan foto Rahmad.

Atas kejadian itu, pihak keluarga terus lakukan pencarian. Diantaranya, mendatangi beberapa tempat yang biasa dijadikan nongkrong Rahmad, hingga mendatangi rumah teman-temannya. Bahkan, pihak keluarga juga mencarinya di komunitas anak punk. Namun lagi-lagi, keberadaan pelajar Tambakberas itu sulit ditemukan. Akhirnya, selain minta bantuan LP2A, pihak keluarga memutuskan untuk lapor polisi.

Saat dikonfirmasi, Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, menyatakan pihaknya segera menindaklanjuti laporan tersebut. “Kita masih upayakan pencarian dan sebarkan foto Rahmad di tempat-tempat umum,” jelasnya. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional