Satpol PP ‘Bentrok’ Lawan PKL - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Satpol PP ‘Bentrok’ Lawan PKL


Simulasi antisipasi demo di kantor Satpol PP Kota Mojokerto

Mojokerto-(satujurnal.com)
Kesigapan aparat Satpol PP Kota Mojokerto menghadapi pendemo diuji. Setidaknya, saat puluhan massa PKL (pedagang kreatif lapangan) ngluruk kantor menuntut penghentian razia lapak, Selasa (27/11/2012). 

Dengan membawa sejumlah pamflet, massa yang diketahui pelaku usaha di sektor informal itu kian beringas merangsek menerobos masuk ke kantor. Aksi dorong antara aparat berseragam coklat dengan massa pun tak terhindarkan. 

Lapis kedua Satpol PP akhirnya mampu meredam aksi massa itu. Lima perwakilan PKL akhirnya diperkenankan berdialog. Sementara puluhan pemangku ketertiban ini tetap bersiaga sembari tetap mengedepankan persuasi.

Aksi yang terjadi di siang tadi semata hanya fragmen antisipasi demo yang diusung dalam bentuk simulasi. Salah satu anggota Polres Mojokerto Kota dihadirkan sebagai instruktur dalam kegiatan itu. Yang didapuk menjadi massa PKL tak lain para anggota Satpol PP itu sendiri. Sayangnya, puluhan anggota Satpol PP yang memperagakan 'massa' tetap mengenakan mereka. Sehingga, fragmen yang sebenarnya tampak hidup jadi kurang berwarna. 

Kepala Satpol PP Kota Mojokerto, Bambang Djoni Yulianto mengatakan, kegiatan simulasi digelar, selain untuk peningkatan SDM, sekaligus untuk refeshing. “Simulasi penanganan aksi massa penting bagi anggota kami. Selain teknis penanganan demo mereka terima, kegiatan ini juga untuk penyegaran,” ujarnya. 

Memang, kata Djoni, disetiap menghadapi demo, aparat Satpol berada di ring II setelah polisi. Namun, kesiapan aparat itulah yang memang harus dimatangkan. "Kita selalu berada di ring II saat demo digelar, tapi jika memang dibutuhkan bantuan dari kita, kita siap sedia," tandasnya. 

Apalagi, lanjut Djoni, tantangan di setiap aksi demo selalu ada dan berbeda-beda kadarnya. Sehingga, kemampuan menghadapi situasi dengan prosedur tetap yang ada, harus tetap dipegang oleh setiap anggota Satpol PP. “Kuncinya pada langkah-langkah persuasif,” tukas Djoni.

Kekuatan riil Satpol PP Kota Mojokerto, ujar Djoni, tak lebih dari 70 anggota. “Kita lebih dalam pengamanan aset. Tapi jika diminta bantuan kita harus siap," ulang dia. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional