- Paripurna Sempat Molor
Jombang-(satujurnal.com)
Keaktifan wakil rakyat dalam
mengikuti agenda penting seperti sidang paripurna, patut dipertanyakan.
Buktinya dalam pendapat akhir fraksi atas Raperda tentang anggaran pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) 2013, Selasa (20/11/2012), tercatat sedikitnya ada
sebelas anggota dewan tak hadir alias absen.
Tak pelak, persidangan yang
semestinya dimulai pukul 09.30 dari rencana undangan pukul 09.00 itu sempat molor hingga dua jam. Hanya
beberapa anggota dewan yang terlihat hadir tepat waktu dan duduk di tempat yang
telah disediakan. Sejumlah undangan dari SKPD dan camat terlihat ngobrol santai
di ruang tamu.
Bahkan ketika Wabup Widjono
Soeparno tiba di gedung rakyat sekitar pukul 10.30, beberapa anggota dewan yang
lain, baru memasuki ruang sidang dengan santai. Sepuluh menit kemudian,
persidangan baru dimulai dengan penandatangan kerjasama pemerintahan.
''Berdasarkan absen yang masuk,
saat ini ada 11 anggota dewan yang tidak hadir,'' ujar Sekretaris DPRD Jombang,
Yusuf Wibisono saat menyampaikan kondisi absensi wakil rakyat dimuka sidang
sambil merinci nama-nama anggota fraksi yang tidak hadir itu.
Diantara anggota dewan yang mangkir
itu dari Fraksi PDI Perjuangan 2 orang, Fraksi Demokrat 1 orang, Fraksi
Golongan Karya 1 orang, Fraksi Kebangkitan Bangsa 1 orang, Fraksi Persatuan
Pembangunan 2 orang, Fraksi Hanura 2 orang dan Fraksi Peduli Keadilan 2 orang.
Ketua DPRD Jombang, Bahana Bella
Benanda, didepan persidangan menyatakan bahwa sidang memenuhi telah kuorum
karena dari 50 anggota dewan itu tercatat 39 hadir. Sehingga agenda paripurna
pendapat akhir fraksi tersebut bisa dilaksanakan. ''Sesuai pasal yang berlaku
sidang ini bisa dilaksanakan,'' pungkasnya.
Sementara itu, dalam pendapat akhir
fraksi itu sebagian fraksi menyoroti suasana politik menjelang Pemilukada.
Salah satunya Fraksi Demokrat dan Fraksi Hanura Keadilan Persatuan yang
menyentil sejumlah atribut Pilkada di sudut-sudut kota sebagai pemanasan mesin
partai politik. Sehingga fraksi ini berharap tetap menjaga suasana psikologis
masyarakat agar tetap kondusif dan harmonis. (rg)
Social