Seribu Pelajar Ikrar Anti Kekerasan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Seribu Pelajar Ikrar Anti Kekerasan

Psikolog Dr Margaret saat memberikan materi dalam helatan ikrar anti kekerasan pelajar

Mojokerto-(satujurnal.com)
Lebih dari seribu pelajar SMP dan SMA serta kepala sekolah dan guru swasta maupun negeri di wilayah Kabupaten Mojokerto larut dalam sosialisasi anti kekerasan pelajar, bahaya narkoba dan tindak kriminalitas serta penandatanganan ikrar anti kekerasan pelajar, di GOR Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Jl RA Basuni, Sooko, Senin (05/11/2012).

Dalam sosialisasi yang mendatangkan nara sumber DR. Margaret Psikolog dari Unair, Polres Mojokerto dan Dinak Pedidikan Kabupaten. Dibuka Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasha.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Suharsono mengatakan, tujuan helatan yang digagas pihaknya itu tak lain untuk memberi kesadaran kepada para siswa agar tidak melakukan tindak kekerasan atau tawuran antar pelajar. "Tawuran dapat merugikan diri sendiri dan orang lain," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Mojokerto, AKBP Eko Puji Nugroho menjelaskan, selain atensi terhadap kekerasan pelajar, yang memprihatinkan, ternyata  kasus asusila di wilayah Kabupaten Mojokerto saat ini menjadi kasus tertinggi. "Ada tujuh tersangka kasus pencabulan dan persetubuhan dengan status masih pelajar, sementara pelajar yang menjadi korban sebanyak 34 siswa," ungkapnya.

Selain kasus pencabulan dan persetubuhan, kasus narkoba menjadi kasus kedua yang terjadi. Di Kabupaten Mojokerto, ada empat siswa yang menjadi tersangka narkoba. Sebanyak tiga siswa berumur dibawah 17 tahun dan satu siswa berusia 18 tahun.

"Saya kira masih banyak kasus pencabulan maupun persetubuhan yang belum terungkap dan dilaporkan sehingga dalam hal ini, semua pihak baik siswa, orang tua siswa serta para guru harus mawas diri. Dengan tujuan agar kasus serupa atau kenakalan pelajar tidak terjadi," jelasnya.

Di ujung acara, Bupati MKP, Kapolres Mojokerto, AKBP Eko Puji Nugroho dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Suharsono membubuhkan tanda tangan menandai ikrar anti kekerasan sebagai wujud tanggung jawab bersama membina generasi bangsa. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional