Jombang-(satujurnal.com)
Romi Dwi Apri Antoni (37), warga Dusun Murang Agung, Desa Kebundalem, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang memang benar-benar bernasib apes.Pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir kereta kelinci ini, tanpa sebab yang jelas langsung dikeroyok oleh Suntari (48), dan Agus (26), keduanya asal Dusun Wangkal Kerep, Desa Karang Tengah, Kecamatan Kandangan, Kediri.
Kedua pelaku yang merupakan bapak-anak ini menghajar korban secara membabi buta. Akibatnya, korban menderita luka memar di bagian wajah dan kepalanya.
Praktis, korban tak terima dan melaporkan bapak-anak itu ke polsek setempat. Tak lama, kedua pelaku diamankan petugas. Sedangkan barang bukti yang diamankan berupa dahan, pecahan kaca helm, dan pakaian berlumur darah milik korban.
Aksi pengeroyokan tersebut terjadi Senin (19/11/2012) sekitar pukul 11.30, ketika korban sedang mengemudikan kereta kelinci di Dusun/Desa Kesamben Ngoro.
Sebelumnya, korban tengah menjalankan aktifitas kendarai kereta kelinci. Tiba di lokasi, tiba-tiba saja dihadang dan langsung diludahi oleh kedua pelaku. Mereka memaksa korban berhenti.
Kaget, korban langsung berhenti. Tanpa diduga, salah satu pelaku, yakni Agus, tusuk-tusuk perut korban gunakan dahan. Namun, korban segera mengelak.
Kaget, korban langsung berhenti. Tanpa diduga, salah satu pelaku, yakni Agus, tusuk-tusuk perut korban gunakan dahan. Namun, korban segera mengelak.
Sikap korban tersebut langsung membuat kedua pelaku emosi. Tanpa banyak omong, korban dihajar. Sejumlah pukulan telak tepat mengenai wajah dan kepala korban. Akibatnya, korban mengalami luka memar di bagian dahi, pelipis kanan dan kepala atas. Untungnya, pengeroyokan itu segera dilerai warga.
Korban tak terima segera melaporkan kejadian tersebut ke polsek setempat. "Dari laporan korban, kedua pelaku langsung diamankan. Kini, dua pelaku masih diperiksa untuk ketahui motifnya," jelas AKP Sugeng Widodo, Kasubbag Humas Polres Jombang, Senin (19/11). (rg)
Social