Tak Dihiraukan Keluarga, Berjuang Demi Kesembuhan Ibu - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Tak Dihiraukan Keluarga, Berjuang Demi Kesembuhan Ibu


Miftakhul Nikroh saat menunggu ibunya di RSI Sakinah 
Mojokerto-(satujurnal.com)
Miftakhul Nikroh bocah perempuan asal Mojogeneng kecamatan Jati Rejo kabupaten Mojokerto yang masih berusia sepuluh tahun harus berjuang merawat ibunya sendiri yang menderita penyakit gagal ginjal. Gadis ini berjuang membawa ibunya kerumah sakit hanya dengan bantuan seorang tukang ojek. 

Bahkan saat dirumah sakit dan pihak rumah sakit membutuhkan darah, gadis kecil yang berusia sepuluh tahun ini berani untuk meminta darah ke kantor Unit Tranfusi Darah Kota Mojokerto, yang jaraknya lumayan jauh dari rumah sakit.  

Pihak RS Islam Sakinah, Sooko menyarankan agar pasien gagal ginjal, Isnifa (42) yang dirawat oleh putrinya harus merujuk ke RSU Dr Soetomo, Surabaya. Pasalnya, pasien tersebut harus menjalani cuci darah dan tidak bisa dilakukan di RS Islam Sakinah.

Kepala Pelayanan Medis (Yanmed) RS Islam Sakinah, Sooko, dr Sri Sugiati membenarkan, jika pasien atas nama Isnifa (42) warga Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto dirawat di ruang Gunung Giri no 13 RS Islam Sakinah. "Ya benar, pasien tersebut dirawat sejak tanggal 4 Oktober lalu," ungkapnya, Selasa (06/11/2012).

Menurutnya, sejak dirawat dua hari lalu, pasien gagal ginjal akut tersebut hanya dijaga oleh anak perempuannya yang masih kecil. Meski kondisinya saat ini masih lemah, namun pasien dengan program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sudah cukup baik.

"Berarti disini sudah dua hari, kondisinya sudah cukup baik meski masih lemah. Untuk biaya, karena pasien ini menggunakan program Jamkesmas sehingga semua biaya gratis. Tapi memang yang menjaga hanya putrinya. Sepertinya tidak ada saudara, karena sejak dua hari disini tidak ada yang menjenguk," katanya.

dr Sri menjelaskan, seharusnya ibu dari Miftakhul Nikroh ini harus menjalani perawatan intensif di RSU Dr Soetomo, Surabaya. Karena harus menjalani cuci darah dan hanya bisa dilakukan di RSU Dr Soetomo, Surabaya. Pihaknya, hanya memberikan pelayanan sebagaimana mestinya sesuai dengan fasilitas yang dimiliki RS Islam Sakinah.

"Seharusnya, pasien ini harus menjalani cuci darah tapi tidak ada keluarga yang mengurusnya, hanya ada putri. Itu juga masih kecil. Kita berharap pihak perangkat desa agar segera mengurusnya sehingga kita bisa segera merujuknya ke RSU Dr Soetomo agar bisa menjalani cuci darah," terangnya.

Sebelumnya, Miftakhul Nikroh, terpaksa meninggalkan bangku sekolah lantaran harus menjaga ibunya yang sedang dirawat di RS Islam Sakinah, Sooko akibat gagal ginjal akut. Tak hanya meninggalkan bangku sekolah, iapun terpaksa menjaga ibunya sendirian karena tak ada saudara yang peduli. (wie)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional