Walikota Ajak Forminda ‘Blusukan’ Pantau Pos PIN

Hj Dwi Astuti Abdul Gani menggendong bayi sasaran PIN

Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono bersama unsur Forpimda (Forum Pimpinan Daerah), diantaranya Kapolres Mojokerto Kota dan Komandan Kodim 0815 turun langsung, ‘blusukan’ ke sejumlah pos sub PIN dalam kegiatan sub PIN Difteri, Senin (12/11/2012). menyaksikan langsung pelaksanaan program kesehatan yang helatan pemerintah pusat tersebut.

Salah satu posyandu yang dikunjungi, yakni posyandu di wilayah Kelurahan Meri, Kecamatan magersari. Puluhan anak balita memenuhi Posyandu yang berukuran lima kali enam meter. Sejumlah tenaga medis terlihat bersiap-siap melakukan imunisasi difteri. "Forpimda kota Mojokerto bertekad memutus mata rantai diftery di Kota ini," ujar Gani.

Saat di SDK Katolik Wijana Sejati, Jl Pemuda, Kota Mojokerto, Walikota mengacungkan jempol terhadap anggota TNI dan Polisi yang terlibat dalam gawe kesehatan berskala nasional tersebut. "Seperti yang sampaen lihat. Di setiap pos PIN ada petugas Polisi dan TNI yang membantu," tambah Gani .

Dikatakan Gani, untuk memudahkan pelaksanaan, Dinas kesehatan diperintahkan membagi POS PIN sesuai dengan wilayah. Setiap wilayah dipercayakan pada dokter serta tenaga medis. "Melalui kepala dinas kesehatan saya selalu minta update perkembangan," tandas Gani

Kehadiran Forpimda memang berdampak pada semangat warga. Terlebih, istri masing-masing pimpinan daerah itu juga turut hadir. Di beberapa pos PIN, warga tampak antusias menyambut kedatangan pemimpin daerah mereka. "Sasaran sebanyak 29.029 orang. Mereka mulai dari bayi berusia dua bulan hingga remaja 15 tahunn target kita 95 persen harus diimunisasi," ucap Christiana Indah Wahyu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto disela-sela kegiatan tersebut.

Menurut Indah, agar target sasaran tercapai, pihaknya melibatkan para guru, dari guru PAUD, SD/MI hingga SMP dan Mts.

Selain kesiapan Dinkes, dukungan kepala daerah juga diakui memiliki kontribusi pada suksesnya PIN difteri. Seperti dituturkan tim pemantau dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. "Tidak semua kepala daerah turun langsung memantau pelaksanaan PIN. Kita apresiasi sekali langkah Walikota Mojokerto yang mengajak Dandim dan Kapolresta turun langsung seperti ini," ujar Ina Maharani, tim pemantau dari Dinas kesehatan Pemprov Jatim.

Tehnik pemantauan, menurut Ina berupa pemantauan tehnik pemberian imunisasi dan dukungan lintas sektoral seperti Wlikota maupun forpimda. "Setelah kita lihat di kota Mojokerto ini kesiapan SDM logistik, secara umum bagus. Akan kita Jadi contoh daerah lain," katanya.(one)