Walikota Ancam Tarik Mobdin Copot Stiker dan Minum Premium - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Walikota Ancam Tarik Mobdin Copot Stiker dan Minum Premium


Walikota dan Sekkota saat penempelen stiker pengguna  BBM Non Subsidi

Mojokerto-(satujurnal.com)
Ancaman penarikan mobil dinas (mobdin) yang nekad mengganti pelat merah dan melepas stiker BBM Non Subsidi kembali dilontarkan Walikota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono.

Ancaman orang nomor satu di Pemkot Mojokerto itu dcetuskan, menyusul munculnya sejumlah kasus pemegang mobdin di daerah lain yang slintutan mengganti plat merah dan melepas stiker penanda mobil pengguna BBM Non Subsidi. 

"Jangan sekali-kali striker itu dicopot. Kalau ada lebih baik kembalikan saja mobilnya," ujar Gani, Kamis (29/11/2012)

Menurut dia, program penghematan BBM ini harus disukseskan. Karena itu, setiap mobdin pelat merah yang dibawa pejabat dan mobdin operasional harus ditempeli striker "Kendaraan ini menggunakan BBM Non Subsidi".

Jika striker itu dicopot, maka pejabat pemegang mobdin tersebut dianggap tak mendukung program pemerintah. "Kalau sudah tidak bisa merawat, ya sudah ditarik saja," katanya.

Namun, sejauh ini dirinya belum menerima laporan adanya pejabat Pemkot yang slintutas terkait BBM Non Subsidi ini.

Ancaman tarik mobdin jika kedapatan minum premium sejak awal dilontarkan Gani. Saat launching pemasangan stiker BBM Non Subsidi di lingkup Pemkot, 31 Juli 2012 lalu. Ia mengancam menarik mobdin  yang terbukti menyeleweng menggunakan BBM bersubsidi.

 "Kalau terbukti melanggar dengan tetap menggunakan BBM bersubsidi maka  kendaraan dinas yang bersangkutan akan kita tarik," lontar Ganimengawali penempelandua stiker berwarna oranye yangditempel pada kaca mobil dinas. Masing-masing stiker bertuliskan  ‘Kendaraan  ini tidak menggunakan BBM bersubsidi’

Kebijakan penggunaan BBM non subsidi , imbuh Gani ,  sesuai dalam  Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) no12/2012  tentang pengendalian penggunaan BBM dan mendukung gerakan nasional penghematan energi dan air.  

Kabag Umum Sekkota , Amin Wachid mengatakan, dari 475 unit kendaraan dinas Pemkot , yakni 148 unit mobil, 313 sepeda motor dan 14 unit mobil ambulan tanpa kecuali terkena kebijakan. Menteri ESDM tersebut. " Baik mobil ambulan,  mobil pemadam  kebakaran maupun mobil patroli Satpol PP , semuanya mengikuti Permen  ESDM," terang  Amin Wachid.

Seperti diberitakan, sejumlah mobdin Pemkab Mojokerto tak tertempel lagi stiker BBM Non Subsidi.  mencopot striker penggunaan BBM Non Subsidi. Bahkan, mobdin pejabat ini berganti pelat dari warna merah menjadi warna hitam. (one)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional