Warga Temukan Tiga Lokasi Biji Emas Tersembunyi - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Warga Temukan Tiga Lokasi Biji Emas Tersembunyi


Pendulangan emas di Jombang
Jombang-(satujurnal.com)
Potensi alam yang selama ini masih belum tersentuh dan tergali oleh masyarakat Kabupaten Jombang. kini mulai ramai dibicarakan dan mulai di garap oleh masyarakat Kabupaten Jombang. Salah satu sumberdaya alam yang saat ini mulai ramai dilirik adalah adanya perkiraan kandungan biji emas yang berada di Kabupaten Jombang.

Beberapa titik lokasi di Kabupaten Jombang yang ditengarai memiliki kandungan biji emas, diantaranya adalah. di Dusun Sumberaji, Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh.

Di tempat tersebut, saat ini sering kali terlihat beberapa orang yang berendam di bawah aliran sendang Selaji, sembari sesekali mengambil tanah dan bebatuan dari dalam air yang ditaruh ke dalam alat pendulang emas tradisional yang mirip topi petani untuk mencari biji atau serbuk logam mulia.

hal tersebut menguatkan tengara sebagian masyarakat. yang menyebut bila di Kabupaten Jombang tersimpan biji emas yang sampai saat ini belum tersentuh.

ketika ditemui di sela waktu istirahat, Prapto Salah seorang pendulang emas, mengatakan. bila saat ini masih belum banyak yang mengetahui informasi ada nya kandungan biji emas di Kabupaten Jombang.

"Untuk saat ini, belum banyak masyarakat yang mengetahui info tentang keberadaan biji emas yang ada di Kabupaten Jombang. Saya juga masih belum yakin seratus persen, tentang hal itu. Namun saya harus membuktikan kebenarannya. Tentunya, hal ini masih dirahasiakan. Karena kalau tidak dirahasiakan, maka akan banyak sekali para pendulang atau penambang emas tradisional seperti saya ini, berbondong bondong mendulang emas disini," jelas Prapto.

Menurut Prapto, pendulangan emas dilokasi yang dilakukannya saat ini hanya berdasar pada prediksi, pengalaman dan tanda alam.

“Saya sudah cukup lama mendulang emas secara manual seperti ini. Saya melakukakn secara berpindah-pindah dengan mengandalkan perkiraan, tanda alam dan pengalaman saja, tanpa peralatan penantau apa pun. Dari itu, Saya membuktikannya dengan turun ke lokasi untuk melakukan pendulangan emas. Hasilnya memang belum maksimal, namun tidak sepenuhnya salah dalam melakukan perkiraan lokasi biji emas," paparnya.

Tidak hanya itu, dirinya juga tidak berharap informasi lokasi yang mengandung biji emas di Kabupaten Jombang menyebar di masyarakat luas. Ini agar tidak terjadi persaingan antar pendulang emas tradisional.

"Kalau para pendulang biji emas tradisional mengetahui informasi adanya biji emas di tempat ini, saya yakin para pendulang tradisional lain akan berbondong bondong ketempat ini untuk ikut mendulang biji emas,” katanya.

Tidak menutup kemungkinan, lanjut Prapto, para pendulang atau penambang emas tradisional dari daerah lain juga ikut datang. “Makanya kita melakukan hal ini dengan diam diam. Karena dikawatirkan ada para penambang lain yang mengetahui dan mengikuti. kita tidak ingin ada persaingan," ulangnya.(bir)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional