Mojokerto-(satujurnal.com)
Bupati Mojokerto, Mustafa Kamal Pasa (MKP) memastikan memberi bantuan rehab rumah warga korban angin puting beliung. Meski bantuan yang disalurkan lewat pintu program bedah rumah, namun dipastikan, rehab itu diprioritaskan.
Kepastian yang diutarakan Bupati melalui Kabag Humas dan Protokol Pemkab Mojokerto, Ludfi Ariyono, Selasa (11/12/2012) masih terkait pernyataan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Susantoso yang menyebut, jika angin puting beliung yang menerjang Mojokerto pada Minggu (09/12/2012) bukan bencana alam. Dalam peristiwa itu, BPBD mencatat, tiga rumah dan satu bengkel serta enam rumah tertimpah pohon saat angin puting beliung menerjang Mojokerto.
Saat ini Pemkab Mojokerto tengah melakukan pendataan, baik jumlah maupun tingkat kerusakan rumah. "Bapak Bupati tadi sudah memerintahkan para camat untuk mendata kerusakan," ungkap Ludfi.
Setiap rumah korban, kata Ludfi akan mendapatkan bantuan untuk pembangunan rumah melalui program beda rumah. Para korban yang rumahnya rusak akan menjadi prioritas utama penerima program bedah rumah tersebut, meskipun memang BPBD tidak bisa memasukan peristiwa tersebut sebagai bencana alam. (one)
Bupati Mojokerto, Mustafa Kamal Pasa (MKP) memastikan memberi bantuan rehab rumah warga korban angin puting beliung. Meski bantuan yang disalurkan lewat pintu program bedah rumah, namun dipastikan, rehab itu diprioritaskan.
Kepastian yang diutarakan Bupati melalui Kabag Humas dan Protokol Pemkab Mojokerto, Ludfi Ariyono, Selasa (11/12/2012) masih terkait pernyataan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Susantoso yang menyebut, jika angin puting beliung yang menerjang Mojokerto pada Minggu (09/12/2012) bukan bencana alam. Dalam peristiwa itu, BPBD mencatat, tiga rumah dan satu bengkel serta enam rumah tertimpah pohon saat angin puting beliung menerjang Mojokerto.
Saat ini Pemkab Mojokerto tengah melakukan pendataan, baik jumlah maupun tingkat kerusakan rumah. "Bapak Bupati tadi sudah memerintahkan para camat untuk mendata kerusakan," ungkap Ludfi.
Setiap rumah korban, kata Ludfi akan mendapatkan bantuan untuk pembangunan rumah melalui program beda rumah. Para korban yang rumahnya rusak akan menjadi prioritas utama penerima program bedah rumah tersebut, meskipun memang BPBD tidak bisa memasukan peristiwa tersebut sebagai bencana alam. (one)
Social