 |
| Ft: ilustrasi (istimewa) |
Jombang-(satujurnal.com)
Yoyon (22), warga Dusun Kandangan, Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, kini harus bersiap-siap berurusan dengan polisi. Pasalnya, pemuda ini diduga telah mencabuli seorang gadis, sebut saja Mawar (13), siswi SMP, warga Desa Madiopuro, Kecamatan Sumobito. Orang tua korban yang tak terima telah melaporkan perbuatan bejat pemuda tersebut ke polisi, kemarin.
Kini kasusnya langsung ditangani anggota unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Jombang.
Informasi yang diperoleh, terungkapnya aksi bejat pelaku terungkap, ketika salah satu guru korban curiga melihat perubahan sikap anak didiknya tersebut. Selama ini, korban memang diketahui riang dan senang becanda dengan teman-temannya. Namun, akhir-akhir ini korban terlihat murung dan enggan bergaul dengan teman-temannya.
Praktis, melihat hal tersebut sang guru curiga dan berusaha mengetahui penyebabnya. Korban pun dipanggil oleh sang guru, Sabtu (15/12) lalu.
Setelah didesak berulangkali, akhirnya korban mengakui kalau dirinya telah dicabuli oleh pemuda kenalannya yakni pelaku. Kontan saja, mendengar jawaban tersebut sang guru segera memutuskan untuk menghubungi orang tua korban agar segera hadir ke sekolah.
Tiba di sekolah, orang tua korban sempat tak percaya atas peristiwa yang menimpa anaknya. Namun setelah berulangkali dijelaskan, orang tua korban seketika tak terima. Apalagi, korban mengakui telah dicabuli oleh pelaku pada akhir Nopember 2012 lalu. Atas hal tersebut, orang tua korban langsung memutuskan untuk melaporkan pelaku ke polisi.
Saat dikonfirmasi atas laporan kasus tersebut, Selasa (18/12/2012), Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, membenarkan.
“Atas laporan orang tuanya, korban telah diminta keterangan oleh anggota unit PPA. Kini, anggota masih kumpulkan keterangan saksi-saksi,” jelasnya. (rg)
Yoyon (22), warga Dusun Kandangan, Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, kini harus bersiap-siap berurusan dengan polisi. Pasalnya, pemuda ini diduga telah mencabuli seorang gadis, sebut saja Mawar (13), siswi SMP, warga Desa Madiopuro, Kecamatan Sumobito. Orang tua korban yang tak terima telah melaporkan perbuatan bejat pemuda tersebut ke polisi, kemarin.
Kini kasusnya langsung ditangani anggota unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Jombang.
Informasi yang diperoleh, terungkapnya aksi bejat pelaku terungkap, ketika salah satu guru korban curiga melihat perubahan sikap anak didiknya tersebut. Selama ini, korban memang diketahui riang dan senang becanda dengan teman-temannya. Namun, akhir-akhir ini korban terlihat murung dan enggan bergaul dengan teman-temannya.
Praktis, melihat hal tersebut sang guru curiga dan berusaha mengetahui penyebabnya. Korban pun dipanggil oleh sang guru, Sabtu (15/12) lalu.
Setelah didesak berulangkali, akhirnya korban mengakui kalau dirinya telah dicabuli oleh pemuda kenalannya yakni pelaku. Kontan saja, mendengar jawaban tersebut sang guru segera memutuskan untuk menghubungi orang tua korban agar segera hadir ke sekolah.
Tiba di sekolah, orang tua korban sempat tak percaya atas peristiwa yang menimpa anaknya. Namun setelah berulangkali dijelaskan, orang tua korban seketika tak terima. Apalagi, korban mengakui telah dicabuli oleh pelaku pada akhir Nopember 2012 lalu. Atas hal tersebut, orang tua korban langsung memutuskan untuk melaporkan pelaku ke polisi.
Saat dikonfirmasi atas laporan kasus tersebut, Selasa (18/12/2012), Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, membenarkan.
“Atas laporan orang tuanya, korban telah diminta keterangan oleh anggota unit PPA. Kini, anggota masih kumpulkan keterangan saksi-saksi,” jelasnya. (rg)
Social