Mojokerto-(satujurnal.com)
Nasib malang menimpa Pariyani, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan pulang kampung. TKI yang bekerja di Malaysia asal Dusun Karang Desa Gedangan, Kecamatan Karang Mojo Kabupaten Tulungagung ini menjadi korban pembiusan dan perampasan.
Nasib malang menimpa Pariyani, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan pulang kampung. TKI yang bekerja di Malaysia asal Dusun Karang Desa Gedangan, Kecamatan Karang Mojo Kabupaten Tulungagung ini menjadi korban pembiusan dan perampasan.
Barang bawaan pria berusia 45 tahun ini dikuras empat orang tak dikenal, setelah dibius dan dibuang di kawasan hutan jati Cendoro Kecamatan Dawar Mojokerto.
“Setiba saya di Bandara Juanda saya ditawari empat orang menumpang mobil, karena satu arah,” ujar Pariyani terbatah karena masih dalam pengaruh obat bius.
Di tengah perjalanan, ujar Pariyani, ia ditawari obat masuk angin. Namun karena merasa tidak sedang masuk angin, ia menolak. Namun karena terus dipaksa akhirnya ia menuruti. Usai minum obat, ia tak sadarkan diri. “Ketika saya terbangun, saya berada di tengah hutan jati,” katanya.
Sementara itu Kapolsekta Dawar mengatakan, korban di ajak pulang bersama-sama oleh seseorang yang mengaku bernama Heri asal Trenggalek dengan mengendarai mobil Avansa dengan nopol yang tidak diketahui. Dari tangan korban, pelaku pembiusan ini membawa lari tas, pakaian, kamera serta handphone dan uang tunai. Dan pihak kepolisian sudah menghubungi keluarganya untuk dijemput.
Pembiusan dan perampasan barang-barang TKI dan pembuangan korban di tengah hutan, seperti yang dialami Pariyani beberapa kali terjadi di wilayah Mojokerto. (wie)
Social