Dinkes Tebar Posko di Lokasi Banjir

Mojokerto-(satujurnal.com)
Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto membuka posko kesehatan di empat desa rawan banjir, yakni Desa Tempuran dan Desa Modongan Kecamatan Sooko, serta Desa Tawangsari dan Desa Wonorejo kecamatan Trowulan.

Dibukanya posko kesehatan, dampak terjangan banjir Kamis (27/12/2012). Ratusan rumah di empat desa itu terendam air. Di sejumlah titik, ketinggian air mendekati 1 meter. Aktivitas warga pun tersendat. Bahkan sebagian terpaksa mengungsikan keluarga ke kawasan lain.

“Pendirian posko kesehatan ini diharapkan bisa memberikan pelayanan Kepada Masyarakat, terutama mengantisipasi penyakit bawaan banjir misalnya diare, Ispa dan penyakit yang disebabkan oleh tikus,” kata dr. Endang Sri Wulan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto.

Masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak akan dikenakan biaya sepeser pun. “Gratis. Anggaran untuk kepentingan ini sudah diploting Pemkab ,” ujarnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto hingga saat ini masih melakukan pendataan korban banjir di empat desa tersebut.

“Team BPBD masih melakukan pendataan untuk mengetahui pasti dampak banjir yang terjadi pada kamis malam kemarin,” kata Ketua BPBD Kabupaten Mojokerto, Susanto.

Hasil pendataan, kata Susanto, akan disampaikan ke Bupati untuk pengajuan bantuan bagi korban banjir. “Bantuan yang diajukan berdasarkan permintaan kepala desa masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, Ngadi, Kaur Pemerintahan Desa Tempuran, Sooko mengatakan, dari pendataan yang dilakukan, terdapat 105 rumah di dua dusun yang tergenang, yakni Dusun Tempuran dan Dusun Bekucuk. Di Dusun Tempuran 12 rumah di RT 06, RW 04, 16 rumah di RT 03, RW 01. Sedangkan di Dusun Bekucuk ada 72 rumah yang tergenang.

"Kita berharap segera ada penanganan dari pihak-pihak yang terkait, terutama bantuan makanan," ujarnya. (one)