DKP Inisiasi TPA Jadi Area Wisata Alternatif - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

DKP Inisiasi TPA Jadi Area Wisata Alternatif

Mojokerto-(satujurnal.com)
Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Mojokerto mulai menakar kemungkinan disulapnya tempat pembuangan akhir (TPA) Randegan, kelurahan Kedundung, kecamatan Magersari menjadi kawasan wisata dan edukasi lingkungan alternatif.

Selain untuk mengeliminir kesan suram dan jorok, sekaligus untuk menambah 'koleksi' tempat wisata kota Mojokerto.

”Kami memang merencanakan menjadikan TPA Randegan sebagai area wisata dan edukasi lingkungan. Makanya, setahun terakhir ini kami terus berbenah-benah. Mulai dari mengubur sampah-sampah non organik yang sulit dimusnahkan, juga terus menggiatkan komposting dengan memanfaatkan mesin yang ada,” kata Kepala DKP Kota Mojokerto, Happy Dwi Prasetyawan, Senin (31/12/2012).

Menurutnya, untuk mengubah TPA menjadi lahan wisata alternatif, memang butuh waktu yang relatif lama. Namun pihaknya optimis, jika upaya itu akan membuahkan hasil. ”Setidaknya kesan TPA sebagai ladang sampah tereliminir,” ujar Happy.

Yang paling menggugah pihaknya untuk menginisiasi TPA, yakni tersedianya zona pasif dari total area TPA 2, 5 hektar. “Zona pasif merupakan lahan yang bisa dimanfaatkan karena relatif subur,” terang Happy.

Sebidang lahan di zona pasif kini disulap menjadi taman bermain. Dua buah sangkar burung dan ayunan anak-anak menjadi pemanis taman ‘mini’ TPA tersebut. Dan satu bangunan gedung yang sebelumnya dimanfaatkan untuk kegiatan administrasi komposting, kini difungsikan sebagai perpustakaan sekaligus tempat penelitian dan observasi.

Menyusul nantinya lahan hijau dan area hotspot, agar pengunjung TPA yang disetting bernuansa hijau itu bisa berselancar di dunia maya di tengah hiruk-pikuk mobilisasi armada sampah.

Pantauan satujurnal.com menyebutkan, wajah TPA Randegan yang menjadi muara sampah seluruh kota Mojokerto belakangan tak lagi terkesan jorok. Ratusan tanaman untuk penghijauan tertanam di banyak sudut. Pun kini muncul gundukan tanah campur sampah non organik 'dibalut' rerumputan. Meski pun baru sebagian, namun kesan lebih hijau dan asri mulai muncul. ”Upaya benah-benah TPA mulai menuai hasil,” kata Happy.

Terpenting dari upaya pihaknya menyulap TPA menjadi area wisata , yakni pada kesan asri dan keindahan, higienitas dan ketepatgunaan pengelolaan sampah. ’’Untuk keindahan dan keasrian kita sudah tanam puluhan pohon palem sekarang. Sedangkan untuk higienitas dan tepat guna kita sudah memiliki alat composting dan sumur lindi untuk memproses sampah menjadi produk yang bernilai jual tinggi,’’ terangnya seraya menyebut tahun 2013 sebagai target perwujudan wisata alternatif tersebut. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional