Bambang Sutrisno, Kepala Ortala Pemkot Mojokerto |
Mojokerto-(satujurnal.com
Ratusan
formasi dalam rekruitmen CPNS Pemkot Mojokerto yang bakal digelar tahun 2013
mendatang ternyata hasil olahdata Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tanpa
melibatkan Organisasi dan Tata Laksana (Ortala). Padahal, kebutuhan riil SDM
(sumber daya manusia) di setiap SKPD baru akan diketahui setelah ekspos analisa
jabatan.
“BKD
mengusulkan ratusan formasi CPNS ke Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) berdasar
pendataan yang dilakukan sendiri. Karena, ada batas akhir pengusulan, yakni
pertengahan tahun. Sementara hasil tim anjab setiap SKPD baru bisa diekspos
sekarang,” kata Kepala Ortala Pemkot Mojokerto, Bambang Sutrisno, usai Ekspos
Anjab di Pendopo Graha Praja Wijaya, Kamis (13/12/2012).
Menurut
Bambang, kebutuhan riil setiap SKPD seharusnya mengacu hasil anjab yang kelembagaan,
ketatalaksanaan, kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan. Sehingga pengadaan
pegawai berdasar pertimbangan ideal dan rasional. Sayangnya, BKD harus ‘kejar
tayang’ menyetorkan usulan formasi CPNS. Sehingga, hasil anjab dipastikan tidak
termasuk dalam pemetaan kebutuhan CPNS seperti yang diusulkan ke pemerintah
pusat.
“Melalui
ekspos anjab yang menyangkut uraian tugas setiap SKPD, akan diketahui beban
kerja dan kebutuhan SDM-nya. Apakah SDM yang ada sudah terpenuhi atau tidak.
Apakah terlalu gemuk atau sebaliknya. Bertolak dari inilah kebutuhan CPNS bisa
dipetakan,” kata Bambang.
Kesan
jalan sendiri-sendiri antara BKD dan Ortala tak dielak Bambang. Namun pihaknya
mengaku tak dapat melakukan intervensi lebih jauh. “Kapasitas kami (Ortala) tidak
sampai pada kebutuhan SDM, tapi terkait langsung dengan uraian tugas. Tapi
kalau hasil ekspos anjab digunakan sebagai acuan pengadaan CPNS, tentunya lebih
baik lagi,” tukasnya.
Yang
terpenting, kata Bambang, pengadaan suatu jabatan dalam birokrasi harus
berdasar objek yang diurus yaitu masyarakat, bukan subjek yang mengurus.
Seperti
diberitakan, tahun 2013 mendatang, Pemkot Mojokerto memastikan membuka
rekruitmen CPNS. Sebanyak 871 formasi dipasang, seperti diusulan ke Menpan-RB.
CPNS akan ditempatkan pada satuan kerja di dinas, badan, kantor, kecamatan
serta kelurahan.
Kabid
Penggadaan, Pemberhentian dan Mutasi Pegawai (PPMP), BKD Pemkot Mojokerto,
Sunardi mengatakan, pihaknya mengusulkan ke Menpan-RB sebanyak 871 CPNS. Yakni 633
CPNS kategori umum. Plus rekruitmen tenaga honorer daerah (honda) kategori 1
(K1) 3 orang dan K2, 237 orang.
Sunardi
menandaskan, meski Pemkot tetap menghargai morotarium yang telah diputuskan
pemerintah pusat, namun banyaknya PNS yang pensiun dan kebutuhan tenaga baru
untuk RSUD Surodinawan, menyebabkan Pemkot harus mengusulkan pengadaan CPSN
tahun 2013.
Namun
demikian ia belum memastikan jadwal rekruitmen. Yang dipastikan, pengumuman
rekruitmen CPNS dilakukan secara terbuka secara terbuka melalui internet. “Pengumumannya
online,” imbuhnya. (one)
Social