Jombang-(satujurnal.com)
PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Jombang mulai melakukan komunikasi dengan tokoh NU (Nahdlatul Ulama) untuk menggodok calon yang akan diusung oleh partai , dalam Pilbup (Pemilihan bupati) Jombang, Juni 2013 mendatang.
PKB memastikan, paling lambat bulan Januari mendatang nama calon yang akan disorongkan oleh PKB dalam Pemilukada sudah muncul. Kepastian itu dilontarkan oleh Ketua DPC PKB Jombang, Subaidi Muchtar, usai menghadiri acara sunatan massal di kediaman Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar, di komplek Ponpes Denanyar, Jumat (21/12/2012).
"Saat ini kami masih menggodok sejumlah nama. Selain itu, kami juga inten melakukan komunikasi dengan tokoh NU dan juga kalangan pesantren guna mematangkan nama tersebut. Insya Allah, bula Januari mendatang sudah muncul nama cabup yang kami usung," kata Subaidi yang didampingi sekretarisnya, Munir Al Fanani.
Langkah lain yang dilakukan oleh PKB adalah membangun komunikasi dengan parpol lainnya. Subaidi menyadari, dalam pilbup Jombang tahun depan, PKB tidak bisa mengusung calon sendiri. Pasalnya, saat ini partai yang dideklarasikan oleh KH Abdurrahman Wahid tersebut hanya mengantongi tujuh kursi di DPRD. Sehingga langkah koalisi merupakan suatu keniscayaan.
PKB belum berani membeberkan parpol mana yang akan dijadikan sekutu dalam ajang lima tahunan tersebut. "Kalau ditanya koalisi dengan partai mana, kami belum bisa menjelaskan. Yang pasti komunikasi lintas partai terus kita lakukan" ujar alumni Fisipol Undar Jombang ini.
Seperti diketahui sejumlah parpol besar sudah mulai mengelus calon untuk ditarungkan dalam pilgub Jombang, 5 Juni mendatang. Diantaranya, Partai Golkar membangun koalisi dengan PPP. Dua parpol itu mengusung Nyono Suharli sebagai calon bupati. Kolaisi kuning-hijau itu dipastikan membesar, karena belakangan ini PKS Jombang juga menyatakan kesiapannya untuk bergabung dalam koalisi tersebut.
Kemudian parpol besar PDI Perjuangan. Partai berlambang banteng moncong putih ini dipastikan akan mengusung pasangan Widjono Soeparno - Sumrambah atau biasa disingkat WIRA. Widjono merupakan adik kandung mantan gubernur Jatim, Imam Utomo. Saat ini Widjono menjabat sebagai wakil bupati Jombang.
Sedangkan Sumrambah merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Jombang. Adik kandung Bupati Jombang Suyanto ini menjabat sebagai anggota DPRD Jatim. Praktis, selain PKB, parpol besar yang belum mengusung nama calon secara terang-terangan adalah Partai Demokrat.
Hanya saja, munculnya sejumlah nama calon tersebut direspon dingin oleh Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar. Menurutnya, seluruh nama tersebut belum ada yang layak untuk menjadi cabup.
Halim berpandangan, seorang calon itu harus mempunyai kapabilitas dan juga elektabilitas. Sehingga ketika menjabat sebagai bupati, mereka mempunyai kemampuan. Akan tetapi yang muncul di Jombang justru sebaliknya. Dalam arti, seluruh calon yang mengemuka belum ada yang
mengantongi dua kriteria tersebut.
"Saat ini sejumlah nama yang muncul belum ada yang layak untuk menjadi cabup. Kalau memang tidak ada yang layak, saya menyatakan siap maju dalam pilbup Jombang. Sekali lagi, kalau memang tidak ada yang layak, saya siap maju," kata Halim menegaskan.
Dalam dinamika perpolitikan di Jombang, ujar kakak kandung Muhaimin Iskandar ini bukanklah wajah baru. Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Jombang selama dua periode, yakni rentang 1999 hingga 2004 dan 2004 hingga 2008.
Bahkan pada pilbup Jombang 2008 lalu, Halim juga ikut bartarung. Saat itu, Halim digandeng oleh Nyono Suharli. Nyono sebagai cabup dan Halim sebagai cawabup. Hanya saja, koalisi Partai Golkar dan PKB ini mampu dikalahkan oleh PDI Perjuangan yang mengusung Suyanto - Widjono Soeparno atau Tono. (rg)
PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Jombang mulai melakukan komunikasi dengan tokoh NU (Nahdlatul Ulama) untuk menggodok calon yang akan diusung oleh partai , dalam Pilbup (Pemilihan bupati) Jombang, Juni 2013 mendatang.
PKB memastikan, paling lambat bulan Januari mendatang nama calon yang akan disorongkan oleh PKB dalam Pemilukada sudah muncul. Kepastian itu dilontarkan oleh Ketua DPC PKB Jombang, Subaidi Muchtar, usai menghadiri acara sunatan massal di kediaman Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar, di komplek Ponpes Denanyar, Jumat (21/12/2012).
"Saat ini kami masih menggodok sejumlah nama. Selain itu, kami juga inten melakukan komunikasi dengan tokoh NU dan juga kalangan pesantren guna mematangkan nama tersebut. Insya Allah, bula Januari mendatang sudah muncul nama cabup yang kami usung," kata Subaidi yang didampingi sekretarisnya, Munir Al Fanani.
Langkah lain yang dilakukan oleh PKB adalah membangun komunikasi dengan parpol lainnya. Subaidi menyadari, dalam pilbup Jombang tahun depan, PKB tidak bisa mengusung calon sendiri. Pasalnya, saat ini partai yang dideklarasikan oleh KH Abdurrahman Wahid tersebut hanya mengantongi tujuh kursi di DPRD. Sehingga langkah koalisi merupakan suatu keniscayaan.
PKB belum berani membeberkan parpol mana yang akan dijadikan sekutu dalam ajang lima tahunan tersebut. "Kalau ditanya koalisi dengan partai mana, kami belum bisa menjelaskan. Yang pasti komunikasi lintas partai terus kita lakukan" ujar alumni Fisipol Undar Jombang ini.
Seperti diketahui sejumlah parpol besar sudah mulai mengelus calon untuk ditarungkan dalam pilgub Jombang, 5 Juni mendatang. Diantaranya, Partai Golkar membangun koalisi dengan PPP. Dua parpol itu mengusung Nyono Suharli sebagai calon bupati. Kolaisi kuning-hijau itu dipastikan membesar, karena belakangan ini PKS Jombang juga menyatakan kesiapannya untuk bergabung dalam koalisi tersebut.
Kemudian parpol besar PDI Perjuangan. Partai berlambang banteng moncong putih ini dipastikan akan mengusung pasangan Widjono Soeparno - Sumrambah atau biasa disingkat WIRA. Widjono merupakan adik kandung mantan gubernur Jatim, Imam Utomo. Saat ini Widjono menjabat sebagai wakil bupati Jombang.
Sedangkan Sumrambah merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Jombang. Adik kandung Bupati Jombang Suyanto ini menjabat sebagai anggota DPRD Jatim. Praktis, selain PKB, parpol besar yang belum mengusung nama calon secara terang-terangan adalah Partai Demokrat.
Hanya saja, munculnya sejumlah nama calon tersebut direspon dingin oleh Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar. Menurutnya, seluruh nama tersebut belum ada yang layak untuk menjadi cabup.
Halim berpandangan, seorang calon itu harus mempunyai kapabilitas dan juga elektabilitas. Sehingga ketika menjabat sebagai bupati, mereka mempunyai kemampuan. Akan tetapi yang muncul di Jombang justru sebaliknya. Dalam arti, seluruh calon yang mengemuka belum ada yang
mengantongi dua kriteria tersebut.
"Saat ini sejumlah nama yang muncul belum ada yang layak untuk menjadi cabup. Kalau memang tidak ada yang layak, saya menyatakan siap maju dalam pilbup Jombang. Sekali lagi, kalau memang tidak ada yang layak, saya siap maju," kata Halim menegaskan.
Dalam dinamika perpolitikan di Jombang, ujar kakak kandung Muhaimin Iskandar ini bukanklah wajah baru. Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Jombang selama dua periode, yakni rentang 1999 hingga 2004 dan 2004 hingga 2008.
Bahkan pada pilbup Jombang 2008 lalu, Halim juga ikut bartarung. Saat itu, Halim digandeng oleh Nyono Suharli. Nyono sebagai cabup dan Halim sebagai cawabup. Hanya saja, koalisi Partai Golkar dan PKB ini mampu dikalahkan oleh PDI Perjuangan yang mengusung Suyanto - Widjono Soeparno atau Tono. (rg)
Social