 |
| Mobdin Wawalikota yang terbakar dalam amuk massa Pilkada Kabupaten Mojokerto |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Mobil dinas (mobdin) Wakil Walikota Mojokerto dilepas dengan harga Rp 19 juta dalam lelang terbatas di lingkungan Pemkot Mojokerto. Mobil Honda Accord tahun 2004 dilelang dalam kondisi rusak parah imbas kerusuhan Pilkada Kabupaten Mojokerto bulan Mei tahun 2010 silam.
Hanya saja, meski proses lelang mobil berlangsung bulan Pebruari 2012, namun sejauh ini Pemkot belum membeber nama pemenang lelang.
"Lelang mobdin Wawali sudah selesai bulan Pebruari 2012. " kata Kabid Akuntansi dan Aset DPPKA Kota Mojokerto, Rahmi Wijayanti, Rabu (05/12/2012).
Menurut Rahmi, mobdin tersebut dilelang dengan tingkat kerusakan mencapai 85 persen. "Harga pasar untuk mobdin sekitar Rp 130 juta. Dengan kondisi mobil yang hanya 15 persen, ditemukan harga lelang sekitar Rp 19 juta," ungkapnya.
Disinggung nama pemenang lelang, Rahmi enggan buka suara. Pun terkait sumber yang menyebut jika yang memenangi lelang adalah wawalikota sendiri, ia bergeming. "Yang pasti sudah sesuai ketentuan, seperti diatur dalam PP 17 tahun 2007 dan perda, pemenang lelang terbatas diprioritaskan kepada pejabat yang terakhir memegang mobdin. Jika pejabat yang bersangkutan tidak berminat, dapat diberikan kepada pejabat lainnya," kilahnya.
Mobdin Wawalikota merupakan satu diantara 22 unit mobil pribadi dan dinas yang menjadi sasaran amuk massa yang diduga pendukung salah satu calon bupati Mojokerto saat Pilkada Kabupaten Mojokerto, 21 Mei 2010 silam.
Saat itu Wawalikota tengah menghadiri sidang paripurna DPRD Kabupaten Mojokerto. Mobdin berplat nomor S 5 SC itu menjadi sasaran perusakan dan lemparan bom molotov hingga terbakar. (one)
Social