Jombang-(satujurnal.com)
Ari Arly (19), asal Kelurahan Wonosari gang II, Sawahan, Surabaya Utara, kini harus mendekam dalam sel tahanan Mapolsek Diwek.
Pasalnya, dengan cara menyaru sebagai santri, dia nekad menggondol sebuah laptop dan notebook, Kamis (27/12/2012). Namun, ketika hendak kabur, dia kepergok pemilik laptop. Praktis, pelaku langsung diamankan dan diserahkan ke polisi.
Informasi yang diperoleh, aksi nekad tersangka dilakukan sekitar pukul 07.45, di Ponpes (Pondok Pesantren) Mamba'ul Hikam, Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek. Entah, karena kehabisan uang saku, saat melintasi ponpes tersebut, timbul niat tersangka untuk mencuri. Apalagi, dirinya melihat dua ruangan yang terbuka dan tak ada penghuninya.
Berjalan layaknya seorang santri, tersangka langsung masuk ke ruangan tersebut. Dia seketika menggondol sebuah netbook milik Saifullah (26), salah satu santri ponpes.Tak puas, pelaku kembali masuk ke ruang lainnya yang terbuka. Disitu, dia langsung menggondol laptop milik Pulung Tejo Kusumo (29), salah satu guru di ponpes tersebut. Kedua jenis barang itu dimasukkan dalam sebuah tas hitam.
Merasa tak ada yang pergoki, pelaku langsung berusaha kabur. Nahasnya, ketika baru melangkah keluar, pelaku dipergoki Saifullah. Curiga, Saifullah langsung amankan pelaku dan menggeledahnya. Saat itulah, pelaku tak bisa berkutik. Selanjutnya, pelaku pun diserahkan ke petugas polsek setempat.
"Dari barang bukti yang ada tersangka bisa mengelak. Pengakuannya, baru pertama kali lakukan pencurian, nekad karena kehabisan uang saku. Meski demikian, kita akan kembangkan lagi kasusnya," jelas AKP Mintarto, Kapolsek Diwek. (rg)
Social