Pemenang Lelang Mobdin Wawali Masih Samar - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Pemenang Lelang Mobdin Wawali Masih Samar


Mobdin Wawalikota imbas kerusuhan Pilkada Kabupaten Mojokerto Mei 2010

Mojokerto-(satujurnal.com)
Kabar pemenang lelang terbatas mobil dinas (mobdin) Wakil Walikota Mojokerto kian simpang siur. Tak satu pun pejabat Pemkot yang buka suara soal nama PNS yang membawa pulang dan membayar Rp 19 juta untuk harga mobil plat merah Honda Accord keluaran yang rusak parah imbas kerusuhan Pilkada Kabupaten Mojokerto, Mei 2010 silam itu.
Yang dipastikan, bahwa Wawalikota Mas’ud Yunus, tak berminat memiliki mobil 2400 CC  yang sempat menjadi kendaraan dinasnya. Seperti dituturkan Kabag Humas, Ruby Hartoyo . “Karena Wawalikota tidak berminat, akhirnya dialihkan ke pejabat yang sudah senior dan hendak purna,’’ katanya.
Menariknya, beredar kabar jika Ruby lah pemenang lelang terbatas yang digelar DPPKA bulan Pebruari 2012 lalu itu.
Beberapa pejabat yang dikonfirmasi, memilih bungkam. “Saya tidak tahu soal itu,” elak salah satu pejabat yang namanya enggan dimediakan.
Sebelumnya, Ruby menegaskan, harga Rp 19 juta merupakan harga yang muncul dari penetapan setelah muncul hasil scanner yang dilakukan dealer resmi Honda di Surabaya serta uji teknis Dishubkominfo setempat.
Hasil scanner menyebutkan terdapat 329 suku cadang yang rusak parah. Harga penggantian suku cadang mencapai Rp 279 juta. Dari daftar yang dilansir dealer resmi itu, suku cadang yang cukup mahal untuk kendaraan 2400 CC tersebut diantaranya adalah cip. Untuk mengganti ’’otak’’ kendaraan itu, membutuhkan biaya hingga mendekati harga Rp 100 juta.
Termaktub berita acara yang dikeluarkan DPPKA disebutkan, kerusakan kendaraan mencapai 85 persen. Hanya 15 persen saja yang masih utuh dan hanya membutuhkan polesan.
Kabid Akuntansi dan Aset DPPKA Kota Mojokerto, Rahmi Wijayanti, Rabu (05/12/2012) lalu mengatakan, mobdin tersebut dilelang dengan tingkat kerusakan mencapai 85 persen. "Harga pasar untuk mobdin sekitar Rp 130 juta. Dengan kondisi mobil yang hanya 15 persen, ditemukan harga lelang sekitar Rp 19 juta," ungkapnya.
Mobdin Wawalikota merupakan satu diantara 22 unit mobil pribadi dan dinas yang menjadi sasaran amuk massa yang diduga pendukung salah satu calon bupati Mojokerto saat Pilkada Kabupaten Mojokerto, 21 Mei 2010 silam.

 Saat itu Wawalikota tengah menghadiri sidang paripurna DPRD Kabupaten Mojokerto. Mobdin berplat nomor S 5 SC itu menjadi sasaran perusakan dan lemparan bom molotov hingga terbakar. (one)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional