Pengidap AIDS di Kota Mojokerto Mayoritas IRT - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Pengidap AIDS di Kota Mojokerto Mayoritas IRT


Mojokerto-(satujurnal.com)
Pengidap penyakit HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immune Deficiency Syndrome) di Kota Mojokerto tiap tahun terus menunjukkan peningkatan. Hingga awal Desember ini, mencapai 330 orang. Dari jumlah ini,  90 % pengidap penyakit penyebab penurunan kekebalan tubuh ini didominasi ibu rumah tangga (IRT)  

Eko, Manager Kasus Klinik Voluntary Councelling and Testing" (VCT) RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto mengungkap, jumlah pengidap HIV/AIDS tahun ini meningkat drastis. Hingga akhir bulan Nopember 2012, ditemukan 13 kasus. Sedang hari ini saja ditemukan lagi 2 kasus.

“Secara akumulasi, jumlah penderita HIV/AIDS sebanyak 330 orang. Mayoritas dari IRT berusia produktif antara 24 tahun sampai dengan 49 tahun. Selebihnya, pengidap dari kalangan remaja dan balita,” papar Eko, seraya mengatakan, tahun sebelumnya jumlah pengidap HIV.AIDS masih dibawah 300 orang. 

Peningkatan ODHA (orang dengan HIV/AIDS), ujar Eko, terjadi pada kalangan pengguna narkoba, dan sisanya IRT yang tertular dari suami yang suka ‘jajan’. “Peningkatan dari kasus ini mencapai 90 %,” imbuh dia. 

Sayangnya, sebagian besar penderita baru mau menjalani pemeriksaan kesehatan di Klinik VCT justru setelah kondisi tubuhnya parah, yakni sudah pada stadium 3 dan 4. “Kebanyakan mereka para bapak - bapak yang masih malu untuk mengcek ke klinik, padahal rahasia penderita terjamin tidak bocor. Seandainya terdeteksi lebih awal di stadium awal, mereka masih bisa dipantau dan dikonseling,'' kata Eko. 

Dihimbau, agar masyarakat yang mempunyai gejala - gejala cenderung ke HIV/AIDS, seperti diare yang berlanjutan sampai 2 bulan, batuk yang lama dan cenderung TBC, dan berat badan turun selama 4 bulan, segera memeriksakan ke Klinik VCT, dan semua pasien dijamin kerahasiaannya.

”Pemeriksaan ini untuk mencegah penyebaran virus yang dapat menimbulkan penyakit-penyakit baru dalam tubuh penderita,” ujar Eko. 

Kesadaran pemeriksaan, kata Eko, dapat mengurangi angka kematian karena mengidap virus HIV/AIDS. Bagi penderita yang sudah terdeteksi akan diberikan obat Anti Retro Viral (ARV) sebagai zat untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada manusia. Penderita yang sudah terdeteksi diharapkan tidak menutup diri dan bersembunyi. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional