Mojokerto-(satujurnal.com)
Moment Hari Ibu dimanfaatkan puluhan aktivis perempuan Mojokerto yang tergabung dalam Perempuan Mahardika Mojokerto turun ke jalan bagi-bagi bunga dan tebar selebaran anti kekerasan perempuan.
Moment Hari Ibu dimanfaatkan puluhan aktivis perempuan Mojokerto yang tergabung dalam Perempuan Mahardika Mojokerto turun ke jalan bagi-bagi bunga dan tebar selebaran anti kekerasan perempuan.
Dalalm aksi yang digelar di depan Kantor Pemkot Mojokerto, jalan Gajahmada, Minggu (23/12/2012), ratusan bunga segar dan selebaran ajakan menentang segala bentuk kekerasan terhadap perempuan diberikan ke pengguna jalan. Secara bergantian, aktivis perempuan ini berorasi.
Selain itu, sebuah sangkar ayam ditempeli tulisan ‘perempuan bangkit melawan’ diusung sebagai simbol masih adanya diskriminasi terhadap perempuan. “Aksi ini sebagai bentuk kecaman terhadap aksi kekerasan pada perempuan dan pelecehan seksual. Diantaranya KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) dan dan pelecehan seksual terhadap pelajar,” ujar Iis Ratnawati, koordinator aksi.
Sedang aksi bagi bagi bunga dan selebaran pada hari Ibu, ujar dia, merupakan bentuk kasih sayang. “Dengan aksi ini kami mengajak seluruh masyarakat memerangi aksi kekerasan pada perempuan,” katanya. (one)
Selain itu, sebuah sangkar ayam ditempeli tulisan ‘perempuan bangkit melawan’ diusung sebagai simbol masih adanya diskriminasi terhadap perempuan. “Aksi ini sebagai bentuk kecaman terhadap aksi kekerasan pada perempuan dan pelecehan seksual. Diantaranya KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) dan dan pelecehan seksual terhadap pelajar,” ujar Iis Ratnawati, koordinator aksi.
Sedang aksi bagi bagi bunga dan selebaran pada hari Ibu, ujar dia, merupakan bentuk kasih sayang. “Dengan aksi ini kami mengajak seluruh masyarakat memerangi aksi kekerasan pada perempuan,” katanya. (one)
Social