PTPN X Eksplorasi Gagasan Publik untuk Pergulaan Indonesia - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

PTPN X Eksplorasi Gagasan Publik untuk Pergulaan Indonesia



Sekretaris PTPN X, Cholidi saat memaparkan kinerja perusahaannya

- Gelar Lomba Karya Tulis dan Penyiaran Berhadiah Rp 52,5 Juta

Mojokerto-(satujurnal.com)
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menggelar lomba karya tulis dan penyiaran seputar pergulaan Indonesia. Alasan mendasar perusahaan plat merah mengusung lomba, yakni agar masyarakat mengenal lebih dekat  dan hal yang sudah diraih industri berbahan pokok tebu tersebut. .

Humas PTPN X, Firda Suraida mengatakan, lomba ini untuk lebih mengenalkan industri gula kepada khalayak dan jurnalis. Karena meski gula menjadi kebutuhan dasar masyaraka, namun selama ini masyarakat kurang mengenal bagaimana peranan pabrik gula dalam memenuhi kebutuhan domestik.

"Kita menjaring masukan dan ide konstruktif untuk kemajuan industri gula, khususnya PTPN X di masa mendatang," kata Firda, dalam siaran pers di Mojokerto, Sabtu (29/12/2012).

Mengeksplorasi gagasan publik tentang pergulaan Indonesia, dari bingkai historis, kinerja hingga komoditi wisata pabrik gula, kata Firda, menjadi tujuan utama lomba berhadiah total Rp 52,5 juta tersebut.

Tiga tema yang ditentukan, pertama Pengembangan Wisata Sejarah Pabrik Gula: Potensi Bisnis dan Model Pemasarannya. Kedua, Prospek Industri Gula Nasional: Peluang, Tantangan, dan Peran PTPN X. Dan tema ketiga Peran Pabrik Gula dalam Meningkatkan Ekonomi Daerah.

Dimensi historis pergulaan Indonesia dan pengemasan pola pariwisata di pabrik gula yang notabene berdiri di masa kolonialisme Belanda menjadi subtansi tema pertama. Ini lantaran PTPN X memiliki perspektif tentang potensi pabrik gula yang bisa dikemas menjadi salah satu komoditas wisata sejarah, seperti halnya situs-situs dan cagar budaya lainnya.

“Hampir semua pabrik gula sudah berumur tua karena dibangun di masa kolonialisme Belanda. Jika dikembangkan dengan baik, potensi itu bisa dioptimalkan dengan membuat model wisata sejarah yang menarik,” kata Firda.

Sedang eksplorasi tentang prospek industri gula dan ide-ide konstruktif dari peserta lomba untuk kemajuan PTPN X dan industri gula secara keseluruhan merupakan substansi dari tema kedua.

"Dalam hal ini kami berharap ada eksplorasi tentang prospek industri gula dan terobosan yang telah dilakukan PTPN X, tentu saja di dalamnya kami sangat menunggu ide-ide konstruktif dari peserta untuk PTPN X dan industri gula secara umum," ujarnya.

Sedang artikulasi tema ketiga menyangkut peran penting pabrik gula dalam menggerakkan ekonomi daerah, dari pemberdayaan petani, penyerapan tenaga kerja hingga Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) pabrik gula di sekitar lokasi.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PTPN X, Ir M Cholidi secara panjang lebar memaparkan kinerja BUMN pergulaan di kawasan Jawa Timur yang kini membawahi 11 PG (pabrik gula) tersebut. “Semakin kuat kinerja kita, semakin besar pula dampaknya ke ekonomi lokal, seperti mendorong kegiatan ekonomi daerah, penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat serta sebagai stimulus bagi pembangunan lokal,” ujarnya.

Pencapaian kinerja yang dipaparkan dalam angka-angka statistik hingga menjadi market leader di industri pergulaan nasional pun digambarkan secara rinci. “Komitmen tinggi pada praktik agrikultur terbaik yang memadukan peningkatan kualitas budidaya tebu (on-farm) dan pengolahan di pabrik gula (of-farm) menjadi kunci bagi PTPN X untuk tetap memimpin industri gula nasional,” tukas Cholidi seraya mengatakan, PTPN X menerapkan strategi EDO (efisiensi, divesifikasi, dan optimalisasi) untuk mencapai kinerja optimal.

Kepala Bidang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PTPN X, Wasis Pramono menjelaskan, selama ini pihaknya melakukan pemberdayaan ke petani secara berkelanjutan. Tahun ini dana PKBL sekitar Rp 450 miliar bakal diguyurkan untuk pemberdayaan petani tebu. Dan tahun depan ditargetkan sekitar Rp 550 miliar. “Dana PKBL diantaranya digunakan untuk bantuan permodalan petani, meningkatkan kualitas SDM petani, peningkatan kapasitas UMKM dan mendorong kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat sekitar pabrik gula,” katanya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional