Jombang(satujurnal.com)
Ritual bersih desa yang digelar di desa Tunggorono, Jombang. diwarnai kesurupan massal. Sejumlah pemuda yang mengikuti tari seni budaya Jaranan mengalami kesurupan massal, mengamuk dan mengejar penonton hingga menaiki atap kantor desa. Sejumlah warga yang menyaksikan ritual bersih desa ini panik dan berlarian.
Sejumlah pemuda yang ikut menari dalam ritual bersih desa ini tiba-tiba mengamuk tak terkendali.Sejumlah orang pintar yang berusaha menenangkan di buat kalang kabut.
Sejumlah pemuda yang kesurupan ini mengamuk dan berlari mengejar penonton yang panik dan berlarian. Tidak hanya itu,seorang pemuda yang mengalami kesurupan bahkan naik ke atap genteng balai desa setempat.
Sejumlah anak dan peserta ritual bersih desa ini langsung berlarian berusaha menghindar dan menjauh.Sementara sejumlah tokoh pawang jaranan ini langsung menghentikan dan berusaha menyembuhkan sejumlah peserta yang mengalami kesurupan.
Ritual bersih desa ini di gelar di kantor Desa Tunggorono,Jombang mendatangkan seni jaranan untuk membersihkan desa dari segala bentuk gangguan. Selain itu juga untuk menjaga dan melestarikan budaya jaranan yang sudah mulai dilupakan. Dalam ritual ini, warga berharap desanya mendapatkan berkah dan mendapatkan hasil panenan yang melimpah serta terbebas dari segala bentuk bencana dan musibah.
”Ritual ini setiap tahun dilakukan agar desa tunggorono bersih dari segala macam bencana”,” ujar Rislan Kepala Desa Tunggorono.
Kesenian jaranan ini terus dilestarikan agar generasinya bisa meneruskan warisan kesenian jaranan ,acara yang digelar di balai desa ini mendapatkan perhatian dari ratusan warga, mereka berbondong-bondong menghadiri dan menyaksikan kegiatan ritual bersih desa yang digelar setiap tahun tersebut.(rg)
Social