Mojokerto-(satujurnal.com)
Syaifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansah digadang-gadang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi bakal calon gubernur Jawa Timur dalam Pilgub Jawa Timur 2013 mendatang. Dua tokoh NU yang pernah menjabat menteri ini oleh partai besutan Gus Dur tersebut dinilai memiliki kapabilitas dan elektabilitas tinggi diantara sejumlah tokoh yang dinominasikan.
Hanya saja, PKB belum menentukan apakah keduanya diusung berpasangan sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur atau hanya memilih salah satu.
"Keduanya merupakan kader terbaik NU dan layak diusung PKB. Tapi soal apakah nantinya diicalonkan satu paket pasangan atau tidak, saat ini masih dalam pembahasan partai," kata Ketua DPW PKB Jawa timur, Halim Iskandar usai peletakan batu pertama pembangunan gedung II PC NU Kota Mojokerto, Senin (17/12/2012).
Halim Iskandar menyebut, komunikasi politik terhadap dua kandidat itu masih terus dibangun. "Masih ada empat tahapan pembicaraan lagi," kata politisi senior PKB tersebut.
Sebenarnya, lanjut Halim Iskandar, selain dua nama itu, muncul nama Imam Nahrowi maupun dirinya. "Tapi yang mengerucut dua nama itu (Syaifullah Yusuf dan Khofifah)," ungkapnya.
Disinggung soal loyalitas Syaifullah Yusuf dan Khofifah terhadap PKB, kakak kandung Menakertrans Muhaimin Iskandar enggan berkomentar lebih jauh. "Konsep PKB untuk kader NU. Dan Jawa Timur sudah waktunya dipimpin kader NU. Kedua kader terbaik itulah yang layak memegang kendali Jawa Timur," ujar Halim Iskandar diplomatis.
Soal kemungkinan pecah kongsi dengan Pakde Karwo jika pada Pilgub mendatang Syaifullah Yusuf diberangkatkan PKB, Halim Iskandar menyatakan jika hal itu lumrah. "Dalam politik hal itu wajar saja," tukasnya.
Pun jika PKB akhirnya hanya mengusung satu diantara keduanya, Halim Iskandar memastikan tidak akan merugikan salah satu pihak. "dua-duanya kita upayakan maksimal. Kalaupun tidak satu pasangan kandidat ,n kami pastikan tidak ada yang kita rugikan. Kita upayakan win-win solution," sergahnya. (one)
Syaifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansah digadang-gadang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi bakal calon gubernur Jawa Timur dalam Pilgub Jawa Timur 2013 mendatang. Dua tokoh NU yang pernah menjabat menteri ini oleh partai besutan Gus Dur tersebut dinilai memiliki kapabilitas dan elektabilitas tinggi diantara sejumlah tokoh yang dinominasikan.
Hanya saja, PKB belum menentukan apakah keduanya diusung berpasangan sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur atau hanya memilih salah satu.
"Keduanya merupakan kader terbaik NU dan layak diusung PKB. Tapi soal apakah nantinya diicalonkan satu paket pasangan atau tidak, saat ini masih dalam pembahasan partai," kata Ketua DPW PKB Jawa timur, Halim Iskandar usai peletakan batu pertama pembangunan gedung II PC NU Kota Mojokerto, Senin (17/12/2012).
Halim Iskandar menyebut, komunikasi politik terhadap dua kandidat itu masih terus dibangun. "Masih ada empat tahapan pembicaraan lagi," kata politisi senior PKB tersebut.
Sebenarnya, lanjut Halim Iskandar, selain dua nama itu, muncul nama Imam Nahrowi maupun dirinya. "Tapi yang mengerucut dua nama itu (Syaifullah Yusuf dan Khofifah)," ungkapnya.
Disinggung soal loyalitas Syaifullah Yusuf dan Khofifah terhadap PKB, kakak kandung Menakertrans Muhaimin Iskandar enggan berkomentar lebih jauh. "Konsep PKB untuk kader NU. Dan Jawa Timur sudah waktunya dipimpin kader NU. Kedua kader terbaik itulah yang layak memegang kendali Jawa Timur," ujar Halim Iskandar diplomatis.
Soal kemungkinan pecah kongsi dengan Pakde Karwo jika pada Pilgub mendatang Syaifullah Yusuf diberangkatkan PKB, Halim Iskandar menyatakan jika hal itu lumrah. "Dalam politik hal itu wajar saja," tukasnya.
Pun jika PKB akhirnya hanya mengusung satu diantara keduanya, Halim Iskandar memastikan tidak akan merugikan salah satu pihak. "dua-duanya kita upayakan maksimal. Kalaupun tidak satu pasangan kandidat ,n kami pastikan tidak ada yang kita rugikan. Kita upayakan win-win solution," sergahnya. (one)
Social