Semrawut, PKL Benpas Kian Meluber - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Semrawut, PKL Benpas Kian Meluber

kawasan Benpas. (ft:istimewa)
Mojokerto-(satujurnal.com)
Target Pemkot Mojokerto menjadikan Alon-alon Kota Mojokerto sebagai zona merah pedagang kreatif lapangan (PKL) dengan menggeser seluruh PKL Alon-alon ke kawasan jalan Benteng Pancasila (Benpas) agaknya belum dibarengi penataan PKL secara menyeluruh.

Di bahu jalan kawasan Benpas kini diluberi PKL, dari pedagang bakso bakar, penjaja jasa odong-odong hingga beragam jajanan. Sementara di area relokasi PKL Alon-alon, daya muat yang tak memadai menyebabkan sebagian PKL berniaga diluar bedak-bedak yang disediakan Pemkot.

Sejauh ini Pemkot terus berdalih masih melakukan penataan. “Karena keterbatasan lahan, yang saat ini dilakukan agar kawasan Benpas tak terkesan semrawut, ya penataan PKL,” kata Kasatpol PP Kota Mojokerto, B Djoni Julianto, Selasa (25/12/2012). 

Ditegaskan Djoni, bahwa kawasan Benpas bukan keseluruhan diplot sebagai zona hijau PKL, apalagi sebagai sentra baru PKL. “Sebagian ruang memang disediakan untuk PKL melalui dua kali relokasi PKL Joko Sambang dan PKL Alon-alon,” ujarnya.

Namun ekses yang mengiringi, yakni melubernya PKL dan jasa odong-odong di bahu jalan, diakui Djoni sebagai PR Pemkot. “Kita masih terus mencari format yang tepat untuk penataan PKL. Meski sebenarnya mereka menerabas zona larangan PKL, tapi untuk sementara kita toleransi,” tegas Djoni.

Toleransi yang diberikan, lanjut Djoni, hanya untuk PKL yang tidak mendirikan bedak semi permanen saja. “Penjual bakso bakar dan odong-odong atau makanan ringan lainnya masih kita toleransi, sepanjang bisa menjaga kebersihan dan ketertiban serta tidak mengganggu lalu lintas jalan,” sergahnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional