Sumur Dua Dusun Kandung Air Asin - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Sumur Dua Dusun Kandung Air Asin

Ft.Ilustrasi (istimewa)
Jombang-(satujurnal.com)
Meski wilayah Kabupaten Jombang bukan wilayah pesisir, namun terdapat sumber air sumur asin. Seperti di dua dusun di Desa Karang Dagangan Kecamatan Bandar Kedung Mulyo Kabupaten Jombang, yakni Dusun Karang Turi dan Karang Asem. Di dua wilayah bagian dari desa ini, sedikitnya 130 sumur warga yang mengandung air asin seperti halnya air laut.

Namun, lantaran air sumur asin itu tidak jernih, namun berwarna kekuning-kuningan, warga pun memilih tidak memanfaatkannya untuk minum dan memasak. Sebuah sumur tua yang masih mengandung air tawar jadi pilihan warga.

Imam, salah satu warga Dusun Karang Turi menuturkan, kandungan air asin di kediamannya sudah ada sejak lama. Selain asin, air sumur miliknya sedikit berbau anyir. Di beberapa tempat lainnya, malah air sumur yang ada tidak tampak bening. Warnanya sedikit kekuning - kuningan dan kalau dirasakan, asinnya semakin kuat.
“Saya lahir dan dibesarkan disini. Setahu saya, sumur - sumur yang ada didaerah sini memang airnya asin. Karena itu tidak bisa dipergunakan untuk memasak ataupun untuk air minum. Bahkan kalau dipergunakan untuk mencuci baju yang warnanya putih, maka baju tersebut akan kelihatan kumel dengan muncul warna kekuning - kuningan," kata Imam.

Untungnya terdapat sumur tua berair tawar dan jernih di sebelah barat dusun Karang Turi yang bisa dimanfaatkan untuk minum dan memasak. “Semua warga memanfaatkan sumur tua untuk kebutuhan minum dan masak,” ungkap Imam.

Namun untuk mendapatkan air tawar, tidak gratis. Penjual air tawar yang bersumber dari sumur tua berkeliling dusun.


Untuk kebutuhan selain minum dan masak, air asin tetap dimanfaatkan warga. “Ya hanya untuk keperluan mandi dan cuci baju saja. Memang untuk mandi terasa lengket. Tapi tidak ada pilihan lagi,” aku Imam.

Berkah Sumur Tua
Konon, sumur tua yang menjadi satu-satunya sumber air tawar di dua dusun itu menyimpan misteri. Hal yang dipercayai warga, jika salah satu warga punya hajat tapi tidak menggelar syukuran terlebih dahulu, maka di air sumur tua akan keluar cacing tanah. “Agar sumur tua tetap terjaga, bagi warga yang punya hajat harus melakukan syukuran di sumur tua sekaligus melempar uang recehan ke dalam sumur,” ujar Imam.

Setiap tiga bulan sekali sumur tua itu dibersihkan atau dikuras oleh wrga. Ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dari air sumur..

Didasar sumur tua itu, ada batu hitam besar yang tengahnya cekung seperti gong terbalik. “Meski terdapat batu besar, namun sumber airnya sangat besar. Sehingga dapat mencukupi kebutuhan air untuk warga yang ada di dusun ini," kata Imam.

Gus Nur, salah satu paranormal di Kabupaten Jombang mengatakan, mitos yang berkembang menyebutkan bila di daerah tersebut dahulu ada utusan raja Majapait yang membawa garam untuk dikirim ke Istana. namun garam yang dibawanya tumpah di areal tersebut. sehingga sampai saat ini daerah tersebut sumber airnya terasa asin.

“Untuk sumur tua yang airnya tawar, itu memang sumur sejak jaman dahulu sumur itupun mempunyai kegaiban. Dulu, saat wilayah itu terkena banjir dan sumur tersebut tergenang air, namun di seputaran sumur tersebut airnya tidak kotor melainkan tetap bening. Walaupun saat itu air menggenangi dan membanjiri sumur tersebut," ucapnya.

Sumur tua itu, kata Gus Nur, diyakini memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit. “Tak jarang orang dari daerah lain yang datang untuk mendapatkan air sumur tua itu karena dipercaya mengandung khasiat tertentu. Tapi soal itu, ya terkembali pada kepercayaan masing - masing," tukasnya. (bir)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional